Balikpapan, Kalimantan Timur – Kementrian Agama Kota Balikpapan bekerja sama dengan Tanoto Foundation melaksanakan penyebaran atau replikasi Modul Satu Program PINTAR pelatihan praktik baik pembelajaran aktif ke semua madrasah Ibtidaiyah se-kota Balikpapan yang berjumlah 24 sekolah.
Peserta pelatihan adalah seluruh guru dan kepala sekolah dari 24 madrasah tersebut yang mencapai 289 orang, kecuali yang sudah mendapatkan pelatihan sebelumnya dari Tanoto Foundation. “Semua guru, bahkan guru agama, dari madrasah ibtidaiyah di Balikpapan, kita ikutkan dalam pelatihan ini,” ujar Khundori, Spesialis Pembelajaran Sekolah Dasar Tanoto Foundation Kaltim.
Penyebarluasan pelatihan atau sering disebut diseminasi adalah tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yaitu Pertemuan Stakeholder yang dilaksanakan sekitar bulan Desember 2018 terkait peningkatan mutu pendidikan di Balikpapan. Kemenag Balikpapan bertekad menyebarluaskan praktik baik pembelajaran ke semua pendidik di madrasah, tidak hanya Madrasah Ibtidaiyah, namun juga ke depan ke Madrasah Tsanawiyah yang ada di Balikpapan.
“Saya berharap, dengan pelatihan yang diperuntukkan untuk semua guru madrasah Ibtidaiyah yang ada di Balikpapan ini, satu tahun ke depan ini kita akan mengalami perubahan besar-besaran. Kualitas pembelajaran di semua madrasah meningkat pesat dan orang tua siswa semakin tertarik menyekolahkan anaknya ke madrasah,” ujar Sartono, Kasi Pendidikan Madrasah mewakili Kepala Kemenag saat membuka pelatihan di Aula Rumah Jabatan Walikota Balikpapan, Rabu (30 Januari 2019)
Sartono berharap dengan pelatihan besar-besaran ini semua guru madrasah memiliki kesamaan visi dan pandangan tentang bagaimana pembelajaran yang baik, cara penyampaian dan kontennya. “Metode pembelajaran itu lebih penting dari pelajaran itu sendiri. Bagaimana pun menariknya suatu pelajaran kalau cara membawakannya tidak menarik, pelajaran itu tidak akan banyak terserap oleh siswa,” tegasnya menginginkan guru berkomitmen menerapkan pembelajaran aktif.
Pelatihan untuk 289 pendidik ini dilakukan sebanyak tiga gelombang dan dilaksanakan di dua tempat, di Aula Rujab Bupati dan MI Sentral Cendekia Muslim. Setiap gelombang terbagi menjadi dua kelompok. Pelatihan akan berlangsung sampai pertengahan bulan Februari 2019.
Dana pelatihan berasal dari dana BOS masing – masing madrasah. Tanoto Foundation hanya menanggung honor untuk fasilitator daerah yang melatih. ”Pelatihan besar-besaran ini merupakan komitmen Kemenag dalam meningkatkan kualitas guru di daerah ini agar lebih inovatif dan kreatif,” ujar Syamsul Huda, Pengawas Madrasah Ibtidaiyah Kaltim.
Sebelumnya sekitar bulan Oktober 2018, Tanoto Foundation telah melatihkan pembelajaran aktif untuk pendidik dari 4 Madrasah Ibtidaiyah Mitra Tanoto Foundation di Balikpapan, yaitu Madrasah Ibtidaiyah NU, Al Ula, Sentra Cendekia Muslim dan MIN 1 Balikpapan. Masing masing madrasah mengirimkan tujuh guru. Sisa guru yang belum terlatih di masing-masing madrasah tersebut ikut pelatihan replikasi ini.
“Dengan melatihkan pembelajaran aktif memakai pendekatan MIKIR, kita berharap metode mengajar guru di madrasah menyesuaikan dengan kebutuhan zaman, menjadi lebih interaktif dan melibatkan siswa. Ini sangat penting mempersiapkan siswa menyambut era Industri 0.4 ke depan,” ujar Affan Surya, Provincial Coordinator program PINTAR Tanoto Foundation Kaltim.