Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Olahraga > Tiga Kementerian Resmi Bersinergi: 20 Stadion Jadi Pilot Project Tata Kelola Aset Olahraga

Tiga Kementerian Resmi Bersinergi: 20 Stadion Jadi Pilot Project Tata Kelola Aset Olahraga

Olahraga | 11 menit yang lalu
Editor : Orie Buchori

BAGIKAN :
Tiga Kementerian Resmi Bersinergi: 20 Stadion Jadi Pilot Project Tata Kelola Aset Olahraga

KABARINDO, JAKARTA – Upaya menghadirkan tata kelola aset olahraga yang lebih profesional dan berkelanjutan memasuki babak baru.

Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Dalam Negeri, serta Kementerian Koperasi dan UMKM resmi bersinergi untuk memulai pemanfaatan aset olahraga secara komersial dan terukur, diawali dengan pengelolaan 20 stadion di berbagai daerah.

Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menegaskan, sinergi lintas kementerian ini diperlukan mengingat banyaknya fasilitas olahraga—baik yang dibangun pemerintah pusat maupun daerah—masih menjadi beban anggaran akibat biaya pemeliharaan yang besar. Melalui kerja sama ini, pemerintah berharap fasilitas tersebut tidak lagi terbengkalai dan mampu memberikan nilai tambah bagi daerah.

Kesepakatan tersebut dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman antara Menpora Erick Thohir, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, dan Menteri Koperasi & UMKM Maman Abdurrahman. MoU ini menjadi dasar hukum bagi daerah untuk menggandeng pelaku usaha dalam pengelolaan fasilitas olahraga secara profesional.

Sebanyak 20 stadion dipilih sebagai tahap awal implementasi program, antara lain Stadion Bumi Sriwijaya, Indomilk Arena, Stadion Pakansari, Stadion Wibawa Mukti, Stadion Patriot Candrabhaga, Stadion GBLA, Stadion Maguwoharjo, Stadion Jatidiri, Stadion Bumi Kartini, Stadion Kanjuruhan, serta deretan stadion lainnya dari Jawa Timur hingga Sumatera Utara.

Erick Thohir menilai, jika stadion dan fasilitas olahraga lain dikelola dengan baik sebagai ruang kegiatan masyarakat maupun pusat penyelenggaraan acara, maka dampak ekonominya akan signifikan—mulai dari pendapatan pajak hingga berkembangnya UMKM lokal. Ia menekankan bahwa pemetaan aset menjadi langkah awal agar tidak terjadi pemborosan pembangunan fasilitas baru yang tumpang-tindih.

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian memastikan bahwa progres pelaksanaan MoU ini akan dipantau secara intensif. Ia menargetkan dalam dua minggu sudah ada pemerintah daerah yang mulai menindaklanjuti kerja sama tersebut. Daerah yang bergerak cepat, lanjutnya, akan langsung mendapat dukungan penuh dari Mendagri, Menpora, dan Menteri UMKM.

Sinergi tiga kementerian ini diharapkan menjadi momentum penting bagi kebangkitan tata kelola olahraga nasional—bukan hanya menghadirkan fasilitas yang layak, tetapi juga menjadikannya motor penggerak ekonomi daerah. Foto: Orie Buchori/Kabarindo.com


RELATED POST


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER