KABARINDO, SORONG – Perkelahian dan kebakaran di sebuah klub malam terbesar di Sorong, provinsi Papua Barat, telah menewaskan sedikitnya 18 orang.
Seorang pejabat kota Sorong menyatakan bahwa satu orang tewas ditikam, tetapi korban tewas lainnya terjebak oleh api yang berkobar di klub Double O di kota Sorong Timur.
Tidak jelas bagaimana api dimulai tetapi kebakaran itu terjadi setelah perkelahian antara dua kelompok bersaing yang bersenjatakan parang dan panah. Api kemudian melahap bangunan besar itu dan membakarnya dari lantai satu ke atas.
Polisi mengatakan mereka mencoba mengevakuasi orang dari tempat tersebut setelah bentrokan kekerasan dimulai di klub malam sekitar pukul 23:00 pada hari Senin (24/1).
Setelah petugas pemadam kebakaran selesai memadamkan api pada Selasa (25/1) pagi, mereka menemukan mayat bertumpuk di salah satu kamar lantai atas klub malam.
(Foto: Kebakaran di Double O -Sindonews)
"Perkelahian antar pemuda di kota-kota adalah hal yang biasa, tetapi baru ini yang menyebabkan begitu banyak kematian", kata seorang juru bicara polisi kepada wartawan.
Polisi sempat berusaha menengahi perkelahian kedua kelompok yang sama pada Sabtu (22/1) malam.
Hari Selasa, mereka telah mengerahkan pasukan di kota itu untuk mencegah bentrokan lebih lanjut.
Menurut Kapolresta Sorong, AKBP Ary Nyoto Setiawan, kejadian itu bermula dari kesalahpahaman antara pengunjung dengan pihak pengamanan diskotek di dalam.
Ia juga menegaskan tidak adanya unsur SARA. "Tidak ada kaitannya dengan SARA. Yang bertikai dua kelompok yang sama-sama dari Maluku," katanya.***(Sumber dan foto: BBC/AFP/Sindonews)