KABARINDO, BRASILIA – Tanah longsor dan banjir akibat hujan lebat di negara bagian Sao Paulo, Brasil, telah menewaskan sedikitnya 19 orang sejak Jumat (28/1), termasuk tujuh anak-anak, kata pejabat keamanan publik, Minggu (30/1).
Menurut otoritas negara bagian São Paulo, sembilan orang lainnya terluka dalam hujan dan empat lainnya hilang, sementara sekitar 500 keluarga kehilangan tempat tinggal di seluruh negara bagian.
Gubernur Sao Paulo João Doria meninjau daerah banjir pada hari Minggu dan mengatakan dia telah memberikan sejumlah 15 juta reais (sekitar Rp40 miliar) sebagai bantuan darurat untuk kota-kota yang terkena dampak, sementara pemerintah federal mengatakan dalam sebuah pernyataan dari Kementerian Pembangunan Daerah bahwa mereka sedang memantau situasi.
Kotamadya yang paling terpukul di area São Paulo yang lebih luas termasuk Aruja, Francisco Morato, Embu das Artes dan Franco da Rocha.
Badai juga menyebabkan kerusakan di bagian utara Varzea Paulista, Campo Limpo Paulista, Jau, Capivari, Montemor dan Rafard, kata pejabat negara.
Sejak Desember, hujan lebat telah memicu banjir mematikan di timur laut Brasil, mengancam akan menunda panen di barat tengah dan secara singkat memaksa penangguhan operasi pertambangan di negara bagian Minas Gerais.
***(Sumber dan foto: Reuters)