Salemba, Jakarta, Kabarindo - Tak diyana doa ratusan Yatim ceria, semangat dan penuh asa mengawal SAYATI.
Yah, itu adalah singkatan dari Sahabat Yatim Indonesia yang tahun 2017 lalu saja sudah merealisasikan 18 asrama yang menampung lebih dari 160 anak Yatim dan Dhuafa. Asrama ASUH tersebut tersebar dari Tangerang Raya, Bogor, Bekasi, Balikpapan, Samarinda, Banjarbaru dan Surabaya.
"InsyaALLAH Ramadhan mendatang, SAYATI akan sambangi Korea dan Hong Kong karena disana banyak warga Indonesia, Sang Pahlawan Devisa para Pekerja Migran Indonesia yang disingkat PMI. Dari survei nasional World Bank & BPS mendapati 9 juta TKI/PMI (pekerja migran Indonesia) di seluruh dunia. 55 persen di Malaysia, 13 persen di Arab Saudi, 10 persen di Cina Taipei, 6 persen di Hongkong, 5 persen di Singapura sementara sisanya di negara-negara lain. SAYATI ingin hadir menfasilitasi kreativitas dan ikut mencerdaskan PMI," papar Ikhsan SEI, MM didampingi Bobby Satria, SPdl, dua sosok anak muda yang menjadi pengurus SAYATI.
Lanjut ia jelaskan bahwa SAYATI adalah lembaga sosial yang bergerak dalam bidang pemberdayaan anak-anak Yatim & Dhuafa, mengawal mereka menuju masa depan yang lebih gemilang ditengah kesulitan dan ketidakberdayaan karena kehilangan dan ketidakberdayaan karena kehilangan orang tua dan himpitan kemiskinan.
Dari pengalaman BISA- Be Indonesia Smart & Active yang sudah menjalankan program aksinya dengan BISA Awardnya selama 12 tahun terakhir.
"Kami terperangah dan bangga karena tidak hanya faktor kemiskinan tapi memang ada beberapa PMI yang memang berstatus Yatim saat berangkat ke luar negara dan mereka survive sampai saat ini. SAYATI ingin hadir bersama mereka untuk memasarkan produk kreativitasnya serta mengawal pengembangan potensinya dengan wujudkan 'Rumah ASUH' bagi para Pekerja Migran Indonesia yang tentu saja bekerjasama dengan Konsul di Hong Kong maupun negara lain serta berbagai pihak. Tim Sayati sudah berangkat pekan depan untuk survei dan bersiraturahmi dengan banyak pihak di Hong Kong sementara Ramadhan 1439 H ini tim lainnya sambangai Korea," papar Bobby menambahkan bertindak selaku pembina.
SAYATI punya misi ikut berperan dalam pembangunan negara dibidang sosial dengan mengedepankan pelayanan, amanah, profesional, ekonomis dan tepat waktu serta menjunjung Etika Sosial.
Artinya keberadaan masyarakat Indonesia di luar negeri pun harus kita perhatikan karena otomatis anak-anak mereka di kampung halaman butuh perhatian dalam pengasuhan dan asupan gizinya sementara kedua orang tuanya bekerja di luar negeri.
Yatim Dalam Definisi Kekinian
Ikhsan mengentaskan pemahaman kekinian tentang YATIM itu sendiri yang tidak saja hilangnya salah satu orang tua tapi saat ada pembiaran karena banyak faktor sehingga anak-anak terabaikan dalam pengasuhan, pendidikan dan asupan gizi juga bisa disebut kondisi ke-Yatiman.
SAYATI ingin hadir menyantuni sekaligus memfasilitasi kondisi ke-Yatiman tersebut di banyak provinsi termasuk di perantauan khususnya para Pekerja Migran Indonesia yang memang merindukan adanya Asrama Asuh untuk para anak-anaknya di kampung halaman sehingga pengasuhan, pendidikan serta asupan gizinya tetap terjaga.
Program kerja pun akan menjangkau keberadaan Asrama Asuh untuk para PMI yang memang saat ini belum ada sama sekali untuk berkreativitas, penampungan sementara saat ada yang bermasalah dengan dokumen atau tempat untuk berkegiatan di Hong Kong sebagai project pertama kami di tahun 2019 mendatang.
"Santunan Anak Didik untuk mereka dikampung halaman itu sangat penting bagi para PMI yang punya anak, apalagi Sahabat PMI Mandiri atau Sahabat Sehat & Cerdas dimana Ambulance untuk para PMI itu belum ada sehingga masih bergantung pada Hong Kong sehingga tidak ada salahnya Sayati punya armada Ambulance Sahabat PMI sendiri yang bisa menyambangi beberapa wilayah di Hong Kong apabila ada yang sakit, kecelakaan atau meninggal tentu saja kerjasama dengan pihak KJRI.
Selain itu SAYATI selain akan wujudkan Rumah Asuh Indonesia ingin juga menyediakan eStore untuk semua produk kerajinan tangan para PMI yang saat waktu luangnya mereka kerjakan sebagai pemasukan tambahan keluarga mereka, yah, bisa kerjasama dengan tokopedia atau bukalapak yang sudah mereka kenal tentu saja," paparnya lebih lanjut yang juga sebagai Direktur SAYATI.
Yayasan Sahabat Yatim Indonesia ingin eksis menemani Sahabat Perantauan Indonesia yang selama ini dikelilingi dengan jargon Pahlawan Devisa. Mewujudkan mimpi mereka yang sederhana bahwa anak mereka berada dalam pengasuhan, pendidikan dan asupan gizi yang baik bersama SAYATI.
InsyaAllah.......! Anda bisa klik selanjutnya di www.sahabatyatim.com.......!