KABARINDO, JAKARTA Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjagokan Tim Grasini Racing pada balapan MotoGP Grand Prix of Indonesia yang akan digelar di Srikuit Pertamina Mandalika, Lombok pada 18-20 Maret mendatang. Dia optimistis Gresini bisa membuat kejutan meski pada hasil test pra musim di Mandalika beberapa waktu lalu kurang memuaskan.
Hal ini diungkapkan Sandi dalam acara Live IG di akun @Pesona.indonesia dan @gelaelized bersama pebalap Indonesia Sean Gelael, Sabtu (5/3) malam. Tim Gresini Racing dibela oleh dua pebalap Italia, Enea Bastianini dan Fabio di Giannantonio. Kedua pebalap sedang berlaga di GP Qatar, di mana Bastianini menempati posisi start dua hasil kualifikasi Sabtu (5/3) di Sirkuit Lusail.
“Saya mendukung tim yang disponsori Wonderful Indonesia, tim Gresini Racing. Mereka waktu tes di Sepang bagus, tapi di Mandalika kurang. Walau begitu saya tetap mendukung mereka. Jagoan saya berikut adalah tim Honda,” kata Sandi.
Sandi berharap balapan di Sirkuit Pertamina Mandalikan bisa berjalan dengan lancar dan sukses. Kehadiran ajang MotoGP secara langsung akan mendongkrak pariwisata Indonesia, khususnya wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat yang menjadi salah satu destinasi prioritas.
Terkait dengan ini, Sandi meminta banyak masukan dari beberapa pihak, termasuk Sean Gelael. Dalam acara Live IG itu, Sandi meminta masukan Sean dari sisi pebalap yang sudah berpengalaman di hampir semua sirkuit dunia.
Sean sendiri sedang berada di London, Inggris, sebelum melanjutkan perjalanan ke Sebring, AS, untuk mengikuti seri pertama FIA World Endurance Championship (WEC) 2022. Dalam acara itu Sean memberi masukan berdasarkan pengalamannya.
“Yang pertama, bagaimanapun caranya balapan itu harus digelar semulus mungkin, persiapan harus matang. Lalu, atmosfer mesti dibuat menyenangkan bagi semua orang karena pastinya akan ada puluhan ribu penonton datang ke Mandalika. Saya mendapat pengalaman berharga ketika balapan 24 Jam di Le Mans di mana ada sekitar 250.000 orang hadir dan acara dibuat seperti festival seminggu penuh,” kata Sean yang pada 2021 menjadi runner-up kelas LMP2 di 24 hours of Le Mans dan pada posisi akhir FIA WEC.
Selain itu, Sean juga mengatakan terkadang sebagai pebalap yang senantiasa berhadapan dengan maut rasa takut itu bukan melulu datang dari lintasan balap. “Rasa takut bisa dalam bentuk membuat orang-orang terdekat kita menjadi kecewa, karena hasil balapannya jelek. Namun kalau itu terjadi, cara mengatasinya adalah jangan larut dalam kekecewaan. Istilahnya, ambil napas dalam untuk mengoreksi diri dan setelah itu pastikan kita tidak terpengaruh oleh hal-hal yang tak bisa kita kontrol,” katanya.
Sandiaga mengapresiasi masukan dari Sean ini. Dia berjanji akan terus memantau persiapan MotoGP di Mandalika agar berjalan mulus. Meski aspal sempat dikeluhkan para pebalap saat tes pramusim, dia bersyukur karena kini proses perbaikan telah berjalan untuk memenuhi tenggat dari FIM dan Dorna pada 10 Maret 2022.