Rumah Rp.600 Juta Banyak Dicari, Layanan Perawatan Rumah Pasca Pandemi Diminati
Surabaya, Kabarindo- Pinhome, pionir platform property-tech, berbagi informasi dan data tentang hasil temuan mereka mengenai kepemilikan rumah pertama dan prediksi tren pada 2023. Temuan ini didapat dari riset konsumen serta data internal platform Pinhome dari sisi brokerage, pendanaan dan perawatan properti.
CEO dan Founder Pinhome, Dayu Dara Permata, mengatakan dimulai tiga tahun lalu di garasi rumah dengan 5 orang, saat ini Pinhome menyediakan lebih dari 700 ribu properti yang berbeda, pendanaan dan perawatan properti.
“Solusi hulu ke hilir ini untuk membantu masyarakat Indonesia memiliki rumah untuk pertama kalinya. Terbukti, solusi Pinhome mempercepat proses pembelian rumah pertama hingga tiga kali lebih cepat. Proses yang biasa memakan waktu rata-rata 6 bulan, di Pinhome bisa selesai dalam dua bulan,” ujarnya pada Sabtu (18/2/2023).
Dari analisa data penggunaan platform Pinhome dan riset ke konsumen, terdapat beberapa temuan menarik seputar kepemilikan rumah pertama:
*Properti yang paling digemari sebagai rumah pertama biasanya berbentuk rumah baru dengan harga di bawah Rp.600 juta.
* Lokasi paling banyak dicari bergeser keluar Jakarta, yaitu Bogor, Bekasi, Tangerang, Depok dan Bandung,
* Kebutuhan kredit semakin berkembang. Minat terhadap KPR takeover meningkat, karena potensi penghematan hingga 25% dari total cicilan.
* Pembagian THR menjadi pemicu transaksi. Setelah THR diterima, transaksi pembelian properti meningkat hingga dua kali lipat.
* Pasca pandemi, kebutuhan alih daya (outsource) perawatan rumah terus meningkat, terutama jasa membersihkan rumah yang naik 2,5x lipat pada 2022.
Berbagai temuan dan prediksi ini disambut baik oleh pelaku industri properti. Ali Tranghanda, Executive Director Indonesia Property Watch, mengatakan solusi hulu ke hilir berbasis teknologi seperti Pinhome menjawab berbagai pertanyaan properti seeker dan pemain industri. Fitur seperti PinValue, yang bisa memberikan perkiraan harga properti secara transparan dapat membantu pembeli properti, pemain industri maupun developer.
Menurut Ali Tranghanda, 2023 merupakan momentum yang tepat untuk membeli properti. Ia optimis pada tahun ini industri properti tidak akan kehilangan daya beli, dilandasi oleh kekuatan pasar lokal dan ekonomi fundamental Indonesia.
“Jika mampu, lebih baik beli properti tahun ini dari pada menunggu tahun-tahun depan. Harga properti makin bersahabat pada tahun politik ini. Setelah pemilu, bisa jadi harga properti akan naik seiring kenaikan permintaan,” ujarnya.
Tips tambahan dari Ali Tranghanda bagi mereka yang berminat membeli properti yaitu manfaatkan bunga KPR yang melandai atau di bawah bunga sebelum pandemi. Jika menggunakan pihak ketiga untuk membeli properti, seperti agen atau platform digital, pastikan sudah terpercaya dan memberikan transparansi untuk proses dan biaya yang harus dikeluarkan.
Aplikasi Pinhome telah diunduh lebih dari 600 ribu kali dan Pinhome telah menjadi tiga besar property tech di Indonesia dengan layanan di lebih dari 75% kota di Indonesia. Menurut data internal, empat dari lima pengguna Pinhome adalah pembeli properti pertama dan 93% pengguna mencari rumah untuk ditinggali. Saat ini, Pinhome telah bekerja sama dengan lebih dari 20 ribu agen properti, 20 institusi jasa keuangan untuk pendanaan properti dan lebih dari 8 ribu penyedia layanan perawatan Pinhome Service.
Pinhome juga bekerja sama dengan Sarana Multigriya Finansial untuk menyediakan layanan rent-to-own sebagai alternatif kredit bagi mereka yang kesulitan akses ke bank. Pinhome juga telah bekerja sama dengan berbagai pemborong untuk menyediakan ratusan rumah terjangkau di berbagai daerah di Indonesia.
