KABARINDO, BANDUNG BARAT - Ratusan warga mengalami keracunan massal diduga akibat makanan dari sebuah acara hajatan di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (27/3/2022). Warga mengeluhkan sakit perut dan mual.
Warga yang mengeluhkan sakit terus menerus buang air hingga memerlukan penanganan medis. Peristiwa itu tepatnya terjadi Kampung Cijengkol, RW 05 Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, KBB.
"Ya benar, ada dugaan kejadian keracunan. Sampai sore tadi jumlahnya sudah lebih dari 100 orang dan pendataan masih terus dilakukan," ujar Kepala Dinas Kesehatan KBB, Hernawan Widjajanto.
Saat ini, petugas kesehatan sedang melakukan pendataan dan verifikasi untuk memastikan jumlah warga yang diduga keracunan. Terutama, warga yang mengeluhkan diare, mual, muntah, pusing, sampai lemas, setelah mengonsumsi makanan dari acara hajatan warga.
Dugaan sementara makanan yang disajikan dalam hajatan warga yang digelar pada Minggu 26 Februari 2023 itu menjadi penyebab warga keracunan.
Guna memastikannya, pihak Dinkes KBB juga sudah mengambil sampel makanan untuk diuji di laboratorium kesehatan.
Ratusan warga yang mengalami keluhan medis dirawat di posko darurat. Sedangkan warga yang mengalami gejala berat dirujuk ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Lembang.
"Ada yang dirujuk ke RSUD Lembang, ada satu dirawat di rumah sakit Advent atas permintaan sendiri, dan ada pula yang dirawat di Desa Wangunsari," ujarnya.
Kepala Desa Wangunsari, Diki Rohani mengatakan, sudah membuat posko darurat di Masjid Al Hudayah. Posko itu diperuntukan warga yang mengalami gejala sehingga bisa dirawat darurat di posko tersebut.
"Sore tadi dari data yang masuk, yang dirawat di posko darurat ada 118 warga dan dirawat di luar ada sekitar 23 orang. Data itu kemungkinan masih bisa bertambah," pungkasnya.
Foto: Adi Haryanto