KABARINDO, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani ingin membuat DPR yang lebih modern.
Tolok ukur keberhasilan DPR modern salah satu tolak ukurnya adalah setiap keputusan politik harus melalui mekanisme dan proses yang benar dan baik.
"Saya mencoba untuk membuka DPR jadi modern, memang tidak bisa cepat namun perlahan insya Allah pasti. Misalnya setiap keputusan politik harus melalui keputusan yang benar dan baik," kata Puan Maharani saat memberi sambutan dalam penutupan program Magang di Rumah Rakyat, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (23/12/2021).
Puan mengungkapkan bahwa tugas, fungsi, dan berbagai hal terkait kepentingan politik tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat karena harus melewati proses, mekanisme, dan tata tertib yang harus dijalani.
"Terkadang ada proses pembahasan yang berliku dan di sini ada fraksi yang mewakili politik di Indonesia. Di DPR ada sembilan fraksi yang mewakili sembilan partai politik," ujarnya.
Puan menjelaskan bahwa ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan ketika mengambil sebuah keputusan, mulai dari rapat pimpinan sampai tingkat Badan Musyawarah (Bamus) dan dibahas di Rapat Paripurna.
"Langkah itu agar keputusan yang diambil DPR tidak ada yang disalahi dalam proses pengambilan keputusan," katanya.
DPR Terbuka untuk Masyarakat
Puan juga menjelaskan bahwa DPR RI di bawah kepemimpinannya terus membuka diri terhadap masukan dari publik. Dia juga mempersilakan apabila ada masyarakat yang hendak menyalurkan aspirasi ke DPR, akan tetapi yang harus jadi catatan adalah harus tetap mengikuti mekanisme tata tertbi yang ada.
“Silakan datang ke DPR namun lakukan secara santun, beretika, dan kami tentu saja akan menerima seluruh aspirasi yang akan disampaikan. Dan tentu saja mekanisme-mekanisme yang harus dilakukan di DPR tetap harus dijaga," ujar Puan Maharani.
Sumber berita: Antara
Foto: Antara
