KABARINDO, JAKARTA - Kontroversi kembali terjadi di Liga 1 setelah pertandingan tunda pekan ke-22 BRI Liga 1 2021/2022 yang mempertemukan Persipura Jayapura kontra Madura United FC, Senin (21/2), gagal digulirkan.
Penyebabnya, Persipura tidak datang ke stadion sampai dengan dilakukannya kick-off laga yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar tersebut.
Padahal, seluruh perangkat pertandingan, Local Organizing Committee (LOC) dan petugas keamanan sudah berada di stadion.
Sama halnya dengan tim Madura United. Mereka datang tepat waktu dan sudah memasuki lapangan untuk dilakukan kick-off.
Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno menerangkan sebelumnya memang ada pemberitahuan secara resmi dari pihak Persipura bahwa mereka meminta penundaan pertandingan.
Namun, setelah melihat beragam fakta dan disesuaikan dengan regulasi BRI Liga 1 2021/2022, LIB menilai pertandingan bisa dilaksanakan.
“Karena itu, semuanya sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Termasuk juga dengan tim produksi siaran televisi. Mereka sudah siap sehari sebelumnya dan tetap stand by di stadion sampai dengan kick off,” terang Sudjarno, Senin malam (21/2).
Direktur Utama LIB, Akhmad Hadian Lukita menegaskan bahwa pihaknya telah mempelajari semua kronologis dan fakta secara terperinci.
Berikut dengan laporan dari Match Commissioner (match comm) terkait batalnya pelaksanaan pertandingan Persipura versus Madura United.
“Maka, setelah mendapatkan laporan dari match comm, kami melaporkan semuanya ke PSSI dan menyerahkan status pertandingan Persipura versus Madura United kepada Komisi Disiplin PSSI. Kami melakukan semuanya sesuai dengan regulasi,” tegas Akhmad Hadian Lukita.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menegaskan semua kondisi yang terjadi di BRI Liga 1 2021/2022 harus dikembalikan pada ketentuan dan peraturan yang sudah diinformasikan sebelumnya.
“Semua harus mematuhinya. Tanpa kecuali,” tegas Mochamad Iriawan.
Sumber/foto: PT LIB