KABARINDO, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Gubernur Jawa Tengah sekaligus bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo ke Istana Negara guna membahas penataan kawasan Candi Borobudur dalam rapat terbatas bersama sejumlah menteri.
Ganjar Pranowo terlihat masuk dan keluar dari pintu samping Sekretariat Negara atau pintu yang berbeda dari sejumlah menteri yang hadir pada rapat tersebut, antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Agama Yaqut Cholis Qoumas.
"Membereskan Borobudur tentu 2024 kan mesti selesai, jadi tadi ada Pak Menko Maritim dan Investasi menyampaikan soal kelembagaan sebaiknya tunggal. Lalu peran antar-seluruh tingkatan baik pusat, provinsi, kabupaten," kata Ganjar dilansir Antara, Rabu (14/6/2023).
Ganjar menjelaskan Presiden Jokowi meminta agar semua pihak baik kementerian, provinsi sampai kabupaten/kota melakukan percepatan terkait penataan Kawasan Borobudur.
Penataan Kawasan Borobudur termasuk dalam salah satu Proyek Strategis Nasional, sehingga diharapkan revitalisasi-nya dapat selesai tepat waktu.
Sementara itu, berdasarkan keterangan resmi diterima di Jakarta, Ganjar mengatakan selalu ada pembahasan politik ketika ia
"Selalu ada (pembahasan politik). Kalau saya bertemu pak Jokowi, selalu ada perbincangannya soal itu," ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Jokowi disebut menyampaikan soal adanya komunikasi antar-beberapa partai. Jokowi, kata Ganjar, selalu memantau pergerakan itu setiap hari.
"Jadi saat pimpinan partai ketemu partai lain, beliau selalu memantau. Tadi beliau tanya saya, tahu berita itu tidak Pak Gub? Saya jawab memantau Pak. Kata beliau tadi, itu bagus untuk demokrasi di Indonesia. Ya selalu ada perbincangan politik kalau bertemu pak Jokowi," papar Ganjar dalam keterangan diterima di Jakarta.