Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Hukum & Politik > Polri Akan Selidiki Dugaan Imigran Gelap dalam Kecelakaan Kapal di Perairan Malaysia

Polri Akan Selidiki Dugaan Imigran Gelap dalam Kecelakaan Kapal di Perairan Malaysia

Hukum & Politik | Senin, 20 Desember 2021 | 19:10 WIB
Editor : Budiman

BAGIKAN :
Polri Akan Selidiki Dugaan Imigran Gelap dalam Kecelakaan Kapal di Perairan Malaysia

KABARINDO, JAKARTA - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bakal menyelidiki kasus dugaan penyeludupan orang dalam peristiwa kapal karam pengangkut Warga Negara Indonesia (WNI) di perairan Malaysia.

Pihak Polri akan segera melakukan penyelidikan juka proses identifikasi dan evakuasi para korban telah selesai.

"Nanti kami arahnya ke sana (penyelidikan), kita lihat proses mereka atau pengirimannya, siapa yang mengirim mereka ke sana, nanti diselidiki," kata
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol. Ahmad Ramadha di Jakarta, Senin (20/12/2021).

Ramadhan menjelaskan untuk saat ini Tim SAR dan Polri di KJRI Johor Bahru lebih fokus untuk melakukan pencarian para korban lebih dulu.


Hingg hari Minggu (119/12/2021), Data dari Tim SAR Gabungan menunjukkan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 21 orang terdiri atas 15 laki-laki dan enam perempuan.

Tim SAR gabungan selanjutnya akan melanjutkan pencarian di kawasan  Tanjung Balau hingga kawasan Tanjung Punggai, Pantai Batu Layar.

Sebanyak 11 jenazah sudah diidentifikasi di Rumah Sakit Ismail Johor Bahru. Dari jumlah tersebut, enam jenazah sudah terkonfirmasi oleh keluarga atau ahli waris di Indonesia maupun Malaysia.

"Prioritas utama kami adalah menyelamatkan korban-korban yang meninggal, kami lakukan identifikasi, kemudian dikembalikan dan diserahkan kepada pihak keluarga," kata Ramadhan.

Ramadhan mengungkap bahwa terdapat 14 orang korban selamat, delapan warga negara asing yang datang secara ilegal atau yang disebut dengan Pati ditangkap oleh otoritas keamanan Malaysia.

Kedelapan orang WNI yang ditangkap itu masih menjalani tes COVID-19 di Markas Tentara Tanjung Sepang, Kota Tinggi.

Setelah mendapatkan hasil tes COVID-19, orang-orang tersebut akan diserahkan ke Imigrasi Malaysia.

Selanjutnya, para korban selamat nantinya akan diperiksa oleh Polri untuk penyelidikan dugaan tindak pidana penyelundupan orang.

"Yang selamat tentu kami akan mencari informasi bagaimana proses mereka berangkat sehingga oleh pemerintah Malaysia dianggap sebagai ilegal. Kami akan menelusuri bagaimana mereka berangkat ke luar negeri tersebut," ujar Ramadhan.

Kecelakaan di Tanjung Balau

Sebelumnya, kecelakaan kapal yang diduga ditumpangi oleh imigran Indoonesia terjadi di perairan Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor, Malaysia, Rabu (15/12/2021).

Kapal tersebut diduga membawa 50 warga negara Indonesia. Sejauh ini, sebanyak 21 orang ditemukan meninggal dunia, 14 orang selamat, sisanya masih dalam pencarian.

Kecelakaan di perairan ini bukan yang kali pertama, setidaknya pada bulan Juli 2018 peristiwa kapal pembawa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) karam di perairan Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor, Malaysia.

Sumber berita: Antara

Foto: Antara


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER