Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Gaya hidup > Perajin Batik Tuban Gelar Hasil Karya; Kain Batik dan Alat Tenun Gedog

Perajin Batik Tuban Gelar Hasil Karya; Kain Batik dan Alat Tenun Gedog

Gaya hidup | Minggu, 3 Oktober 2021 | 17:35 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Perajin Batik Tuban Gelar Hasil Karya; Kain Batik dan Alat Tenun Gedog

Perajin Batik Tuban Gelar Hasil Karya; Kain Batik dan Alat Tenun Gedog

Di Quest Hotel Darmo Surabaya, gandeng Embran Nawawi, rayakan Hari Batik Nasional

Surabaya, Kabarindo- Dalam rangka Hari Batik Nasional yang dirayakan tiap 2 Oktober, Quest Hotel Darmo Surabaya menggelar karya seni di lobi hotel dengan menggandeng pengrajin batik Tuban, Dodot Iro, dan desainer Embran Nawawi.

Melly Aruni, Marketing Communication Quest Darmo, mengatakan hotelnya memberikan tempat kepada perajin batik Tuban untuk menampilkan hasil karyanya berupa kain batik dan alat tenun di area lobi. Dodot Iro merupakan pengrajin batik yang masih menggunakan teknik tradisional dengan motif klasik.

“Kain batik dengan beragam motif dipajang dan dijual di area lobi hotel sekitar satu minggu. Tamu hotel bisa melihat-lihat termasuk cara menenun kain dan membatik. Jika ada yang disukai, bisa membeli langsung,” ujarnya.

Melly menjelaskan, batik sebagai hasil karya seni memiliki karakteristik, motif dan corak yang berbeda dari setiap daerah asalnya. Umumnya, motif batik berasal dari bentuk tumbuhan, bunga dan hewan. Setiap motif batik memiliki makna dan keunikan tersendiri. Misalnya batik yang berasal dari daerah Tuban, memiliki motif yang unik dan penuh makna.

Batik Tuban memiliki motif seperti daun labu yang menggambarkan kesederhanaan, kemakmuran dan kerukunan. Motif burung Hong menggambarkan keagungan. Ada pula motif Sido Mukti yang berkaitan dengan keraton dan biasanya dipakai oleh keluarga keraton. Sedangkan motif Gringsing dipercaya memiliki kekuatan dan harapan untuk menyembuhkan sakit.

Quest juga mendatangkan beberapa wanita sosialita pecinta kain batik untuk memakai kain batik Tuban yang disematkan oleh Embran. Kemudian kain-kain batik ini dikenakan dalam fashion show.

Kegiatan ini sebagai salah satu upaya kami untuk ikut melestarikan seni budaya, dalam hal ini batik, dengan menyediakan tempat di sini. Hal ini juga sebagai bentuk kolaborasi dengan perajin batik dan Embran sebagai desainer yang menggeluti batik dan menghasilkan karya batik yang bagus, ujarnya.

Embran mengatakan, ia akan terus berkarya melalui batik dan terus mengembangkan batik sebagai warisan budaya Indonesia yang sudah diakui dunia. Salah satunya dengan turut mengembangkan Batik Tuban.

Batik Tuban memiliki karakteristik yang unik, karena batiknya ditenun dengan gedog atau tenun manual menggunakan alat tenun yang diikatkan di pinggang dan tiang rumah, ujarnya.

Penulis: Natalia Trijaji


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER