KABARINDO, MILAN - Pemain internasional legendaris Kroasia Luka Modric resmi merapat ke AC Milan dengan status bebas transfer, setelah berpisah dari Real Madrid yang dibelanya selama 13 tahun terakhir. Piala Dunia Antarklub 2025 yang baru saja berakhir menjadi turnamen terakhir yang dimainkannya bersama klub Spanyol tersebut.
Senin pagi, 13 Juli 2025, seperti dikutip dari laporan Football Italia, Modric terbang ke Milan untuk menjalani tes medis dengan klub dan otoritas setempat, sebelum menandatangani kontrak satu tahun dengan opsi perpanjangan hingga musim panas 2027. Artinya, ia kemungkinan akan berusia 41 tahun saat kontraknya berakhir.
Gelandang ini telah menyepakati persyaratan pribadi pada bulan lalu tetapi menunggu dia menyelesaikan komitmennya bertanding di Piala Dunia Antarklub FIFA bersama Real Madrid. Di turnamen itu, Los Blancos yang kini diasuh Xabi Alonso gagal meraih gelar setelah disingkirkan Paris Saint-Germain (PSG) di semifinal dengan kekalahan telak 0-4.
Modric akan berusia 40 tahun pada September. Ia tercatat tampil untuk timnas Kroasia dalam 188 pertandingan, serta 597 laga kompetitif bersama Real Madrid. Ia meraih banyak gelar bersama Los Blancos, termasuk Ballon d'Or 2018, enam trofi Liga Champions, empat gelar LaLiga, lima Piala Dunia Antarklub, lima Piala Super UEFA, dua Copa del Rey dan lima Piala Super Spanyol.
Milan menjadi tim keempat yang dibela Modric sepanjang kariernya, setelah GBK Dinamo Zagreb, Tottenham Hotspur, dan Real Madrid. Ketika kesempatan untuk bergabung dengan Rossoneri datang, dia langsung menerimanya. Seperti diketahui, gelandang Kroasia itu adalah penggemar klub Italia itu.
Direktur klub AC Milan Igli Tare menegaskan timnya membutuhkan Luka Modric. "Saya berbicara langsung dengannya dan melihat seorang pria yang benar-benar bersemangat untuk berkompetisi. Kedatangannya sangat penting bagi sebuah tim yang membutuhkan pemain seperti dia, kepemimpinan," kata dia kepada Gazzetta dello Sport, seperti dilansir ESPN.
Lebih lanjut, Tare mengungkapkan alasan mengapa Modric penting bagi timnya. "Dia penting karena apa yang akan dia sampaikan dalam hal mentalitas, kepemimpinan, dan profesionalisme. Fakta bahwa dia adalah penggemar AC Milan membuat cerita ini semakin menarik dan akan sangat bagus baginya untuk memiliki musim yang luar biasa karena di akhir ada Piala Dunia," ucapnya.