Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Hukum & Politik > Pejabat OJK Diduga KDRT dan Poligami Tanpa Izin, Adik Ipar Cari Keadilan

Pejabat OJK Diduga KDRT dan Poligami Tanpa Izin, Adik Ipar Cari Keadilan

Hukum & Politik | Jumat, 10 Desember 2021 | 22:17 WIB
Editor : Daniswara Kanaka

BAGIKAN :
Pejabat OJK Diduga KDRT dan Poligami Tanpa Izin, Adik Ipar Cari Keadilan

KABARINDO, BALI - Seorang perempuan bernama Nia Bunga tengah mencari keadilan atas perlakuaan salah satu pejabat OJK kepada kakaknya, Luh Gede Novita Utari.

Kisahnya dibagikan oleh Ni Luh Gelantik, seorang perancang asal Bali yang belakangan ini juga aktif tentang isu-isu kemanusiaan.

Dalam postingan tersebut, Nia mengatakan jika kakaknya saat ini menderita kanker payudara dan sedang dirawat di ICU RS Premier Jatinegara.

Akan tetapi, keluarga dari Novita Utari tidak diperkenankan menjeguk karena semua informasi diblock oleh suaminya. Jika ada urusan yang berkaitan dengan Novita, maka harus terlebih dahulu melalui suaminya.

"Halo mb Niluh, perkenalkan, sy Nia. NGU adalah kaka saya, Luh Gde Novita Utari. Saat ini kakak saya berada di ICU RS Premier Jatinegara, semua info mengenai kakak saya di block, semua info harus lewat suaminya. Hanya mama sy yang sehari 3x diem di lobi agar terasa dekat dengan kakak saya," curhat Nia yang diposting di akun Instagram resmi Ni Luh Djelantik.

"Mohon infonya mb agar beritanya di up. Mama diusir suaminya dari rumah kakak di Jkt saat nungguin kk sakit, tapi masih tetap bertahan disana. Saat ini mama uda ngekost krn kakak posisi di ICU. Kami hanya ingin bawa mb Ita pulang ke Bali. Sebelumnya mb Ita kerja di kantor pajak jkt," tambahnya.

Kabarnya seorang pelaku merupakan pejabat OJK yang telah melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Selain itu, pelaku juga telah berpoligami tanpa ada persetujuan dari istri sah. Dari poligami tersebut, pelaku sudah memiliki seorang anak.

Sebelumnya disebutkan jika pihak Luh Gede Utari sudah melapor kepada pihak yang berwajib.

Akan tetapi dirasa tidak digubrik karena tidak viral. Sementara itu, mereka kini sudah melapor pada Komnas Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan sedang diupayakan untuk dibantu.

Pihak Nia Bunga tidak menuntut apa-apa selain ingin keadilan dan membawa korban kembali ke Bali.

Sumber: Instagram Ni Luh Djelantik


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER