Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Ekonomi & Bisnis > Open Finance Diprediksi Jadi Masa Depan Fintech

Open Finance Diprediksi Jadi Masa Depan Fintech

Ekonomi & Bisnis | Senin, 26 Desember 2022 | 21:08 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Open Finance Diprediksi Jadi Masa Depan Fintech

Open Finance Diprediksi Jadi Masa Depan Fintech

Surabaya, Kabarindo- Indonesia merupakan negara dengan jumlah populasi underbanked dan unbanked tertinggi di Asia Tenggara, mencapai 81% dari total populasi Indonesia. Kondisi ini membuat perusahaan fintech memiliki peran krusial untuk menghadirkan layanan keuangan alternatif bagi berbagai lapisan masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di luar kota besar.

Industri fintech di Indonesia diprediksi memiliki potensi untuk berkembang seiring dengan kebutuhan masyarakat yang tinggi terhadap layanan keuangan alternatif yang terjangkau.

Pasar yang menjanjikan di Indonesia membuat jumlah pelaku fintech terus meningkat dan berdampak terhadap peta persaingan industri yang semakin ketat. Di sisi lain, transformasi digital yang berjalan semakin masif di berbagai sektor juga membuat kebutuhan masyarakat semakin tinggi terhadap inovasi produk layanan keuangan yang aman, praktis dan dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan mereka.

Berkaca pada tantangan tersebut, kehadiran open finance lantas menjadi keniscayaan untuk mendukung fintech agar tetap relevan dengan kondisi industri dan kebutuhan masyarakat, sehingga industri tersebut dapat memastikan keberlanjutannya. Brankas, penyedia layanan open finance di Indonesia, meyakini bahwa open finance akan menjadi masa depan bagi industri fintech di Indonesia.

Husni Fuad, Country Manager Brankas di Indonesia, melihat bahwa pangsa pasar fintech masih besar di Indonesia. Namun hal ini harus diimbangi dengan kemampuan fintech dalam berinovasi dan menjangkau konsumen lebih luas secara efektif dan efisien. Open finance berperan strategis bagi fintech untuk mengoptimalkan berbagai peluang di pasar, termasuk mewujudkan berbagai layanan yang dipersonalisasi pada kebutuhan konsumen.

“Perkembangan open finance di Indonesia masih berada pada tahap awal, namun kami optimis bahwa open finance menyimpan potensi yang dapat mendukung masa depan industri fintech di Indonesia, ujarnya pada Senin (26/12/2022).

Brankas berharap Indonesia dapat mengikuti jejak Inggris dalam penerapan open finance yang telah mampu membantu pelaku industri keuangan dalam membuka akses keuangan secara merata bagi masyarakat. Pada Juni 2022, jumlah pengguna aktif open finance di Inggris telah mencapai 6 juta dengan jumlah penyedia pihak ketiga sebanyak 128. Penggunaan application programming interface (API) tumbuh dari 15 juta panggilan API per hari pada 2020 menjadi 33 juta panggilan API perhari pada 2022.

Bagaimana adopsi open finance dapat membantu fintech dalam mengoptimalkan potensi pasar? Berikut beberapa peran strategis open finance bagi fintech:

Memiliki standar keamanan yang ketat

Arus pertukaran data dalam penerapan open finance membuat aspek keamanan menjadi hal yang krusial. Open finance mampu membawa peningkatan unsur keamanan pada layanan finansial dengan dukungan regulasi yang memfasilitasi pertukaran data finansial. Pelaku open finance kerap mengikuti standar keamanan internasional seperti ISO, sehingga open finance dapat memberikan jaminan keamanan data pribadi para pengguna. Hal ini juga dapat membantu fintech mencegah terjadinya fraud dalam proses bisnis mereka dan mengurangi terjadinya penipuan oleh para oknum.

Meningkatkan kualitas produk layanan yang dipersonalisasikan untuk pengguna

Dengan kemampuan open finance dalam memfasilitasi pertukaran data finansial di berbagai platform, terbentuklah pola perilaku yang akan melekat pada setiap pengguna. Informasi mengenai pola perilaku keuangan tersebut dapat dimanfaatkan oleh fintech untuk menghadirkan produk layanan keuangan yang dipersonalisasikan sesuai dengan kebutuhan dan ketertarikan pengguna, sehingga produk dan layanan akan lebih tepat guna dan akan memicu pertumbuhan bisnis fintech.

Meningkatkan customer experience

Open finance memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai transaksi keuangan dalam satu aplikasi melalui skema account aggregation serta dapat memudahkan pengguna dalam melakukan proses verifikasi data melalui skema e-KYC. Melalui kecanggihan teknologi tersebut, open finance akan memberikan seamless experience bagi pengguna untuk bertransaksi di berbagai jaringan.

Membantu memberikan skor kredit yang lebih akurat dan komprehensif

Dengan kemampuan open finance untuk dapat berbagi data keuangan dari berbagai perbankan dan lembaga keuangan lain berdasarkan persetujuan pengguna, fintech akan mampu melihat riwayat transaksi keuangan pengguna secara menyeluruh. Pelaku fintech dapat melakukan proses credit scoring secara lebih akurat dan komprehensif serta meminimalkan terjadinya risiko kredit macet di kemudian hari.

Sebagai penyedia layanan open finance yang terus mendukung percepatan adopsi open finance di Indonesia, Brankas secara intensif melakukan edukasi kepada pelaku fintech mengenai potensi open finance sebagai business enabler.

“Melalui keahlian, teknologi dan tim mumpuni yang kami miliki, serta kepatuhan terhadap standar keamanan data internasional, Brankas siap untuk menjadi partner bagi pelaku fintech untuk membuka potensi open finance yang dapat memberi dampak besar bagi pertumbuhan bisnis mereka. Brankas juga terus berkomitmen untuk memberikan akses layanan keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat secara lebih inklusif, terutama untuk kelompok underbanked dan unbanked, salah satunya dengan mendorong implementasi open finance di dunia fintech.” ujar Husni.


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER