KABARINDO, BALI - Kondisi Persib Bandung yang alami krisis skuat setelah banyak pemainnya yang positif Covid-19 jadi perhatian sosok pelatih kepala, Robert Alberts.
Robert menilai bahwa Persib sebagai tim yang sedang berjuang menjadi juara Liga 1 2021/2022, harus terus berusaha melakukan semua hal secara maksimal apalagi di tengah gelombang Covid-19 yang sedang terjadi di skuadnya saat ini.
Tak ayal, Pangeran Biru pun tetap mencoba fokus menjalani program latihan yang terus dimodifikasi dengan kondisi krisis saat ini.
Robert Alberts mengaku sudah beberapa kali melakukan penyesuaian program dengan situasi yang sedang terjadi.
Tidak hanya soal banyaknya pemain yang terpapar, ketersediaan lapangan, hingga penundaan jadwal pertandingan kerap menjadi cobaan dan pertimbangan yang harus dihadapinya.
Bukan hal mudah menentukan program dalam situasi sulit seperti ini. Karena itu, Robert dan tim pelatih lain terus berdiskusi dengan manajemen.
Improvisasi pun menjadi langkah terbaik dalam menjalankan program latihan timnya.
“Kami mempertimbangkan soal ketersediaan lapangan, penundaan pertandingan, ketersediaan pemain dan soal risiko paparan terhadap pemain dan orang lain dalam menyusun program latihan. Jadi, dalam satu setengah minggu terakhir ini sudah berjalan sangat sulit. Kami harus berimprovisasi untuk menjaga pemain tetap bugar dan aman untuk lainnya,” kata Robert, Jumat 4 Februari 2022.
Pelatih asal Belanda ini menegaskan, program yang disusun bersama tim pelatih akan selalu mengedepankan keselamatan dan kesehatan. Prinsip utama itulah yang jadi pegangan dalam implementasi kegiatan tim. Sebab menurutnya, kemanusiaan, keselamatan, kesehatan menjadi hal utama.
“Terpenting adalah pemain selamat dan sehat. Itu semua yang selalu menjadi prioritas kami. Apa yang telah terjadi pada kami, telah melalui prosedur terbaik agar semua orang tetap sehat,” ucapnya.*
Sumber/Foto: Persib.co.id