KABARINDO, ASIA - Meredanya kekhawatiran soal dampak varian Omnicron membuat harga minyak menguat di Asia.
Pada Selasa (7/12/2021) pagi, harga minyak naik tipis di perdagangan Asia.
Sehari sebelumnya, harga minya rebound lima persen. Harga minyak mentah berjangka Brent naik 34 sen atau 0,5 persen, menjadi diperdagangkan di 73,42 dolar AS per barel pada pukul 01.24 GMT.
Sedangkan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS bertambah 43 sen atau 0,6 persen, menjadi diperdagangkan di 69,92 dolar AS per barel.
Pekan lalu, harga minya terpukul jatuh akibat kekhawatiran vaksin tak akan efektif melawan varian baru Omnicron.
Akan tetapi, kini kekhawatiran itu sudah mulai mereda dengan melihat apa yang nampak dari kasus varian baru tersebut.
Pendukung Harga Naik
Selain itu ada beberapa hal lain yang mendukung harga minyak bisa kembali naik.
Arab Saudi menaikkan harga minyak mentah bulanan pada akhir pekan lalu, setelah OPEC+ setuju terus meningkatkan produksi meski cadangan minyak strategis AS sudah dirilis.
Selain itu, ada pula penundaan pengembalian minyak Iran, pembicaraan nuklir Iran-AS mengalami hambatan, membuat harga minyak naik.
Di lain sisi, Irak juga mengaku optimistis soal permintaan dan harga minyak yang lebih tinggi.
Sumber: Antara
Foto: Antara