Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Olahraga > Kabar Pencoretan Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria Dikomentari Legenda Ganda Campuran

Kabar Pencoretan Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria Dikomentari Legenda Ganda Campuran

Olahraga | Jumat, 7 Januari 2022 | 17:20 WIB
Editor : Daniswara Kanaka

BAGIKAN :
Kabar Pencoretan Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria Dikomentari Legenda Ganda Campuran

KABARINDO, JAKARTA - Dua pasangan ganda campuran Pelatnas, Praveen Jordan/Melati Daeva dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja sedang menjadi topik hangat pencinta bulutangkis. Hal tersebut lantaran adanya rumor pencoretan dari Pelatnas pada tahun ini.

Dugaan pencoretan karena prestasi dua ganda andalan Indonesia tersebut mengalami penurunan sepanjang tahun ini. Apalagi pasangan Praveen/Melati yang justru banyak mendapatkan sorotan, karena penampilannya di Indonesia Masters 2021 yang dinilai tidak memiliki semangat juang.

Legenda bulutangkis, Imelda Wiguna, menanggapi adanya pencoretan dua pasangan ganda campuran tersebut.

“Mudah-mudahan sih enggak benar ya (dicoret), at least Hafiz/Glo jangan dulu (tercoret) untuk mengangkat adik-adiknya. Jangan sampai kosong banget,” kata Imelda, Jumat (7/1/2022).

Hingga saat ini pihak PBSI dan pelatih ganda campuran Nova Widianto menegaskan belum ada keputusan terhadap rumor yang beredar. Belum ada pencoretan dari Pelatnas tahun ini, karena masih aka nada Seleksi Nasional dan rapat final.

Kabar Pencoretan Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria Dikomentari Legenda Ganda Campuran

Pemenang All England 1979,1980,1981 bersama Christian Hadinata tersebut juga menjelaskan  situasi saat ini dianggapnya belum tepat jika langsung ada pencoretan terhadap dua ganda campuran teratas di Indonesia.

Hal tersebut lantaran ia khawatir jika pencoretan itu dilakukan akan menyebabkan ganda campuran kian terpuruk. Apalagi hingga saat ini belum ada yang mampu menggantikan posisi tersebut. Anggap saja jarak antara pasangan teratas dengan pelapisnya masih belum setara.

“Itu akan terjadi saat tunggal putri Susy Susanti, lalu ke Mia Audina. Saat itu, Mia ke Belanda sehingga gap ke pelapisnya lagi semakin jauh, untuk naik lagi agak sulit,” terangnya.

“(Kalaupun tunggal putri bisa naik) itu harus benar-benar ada rising star makanya perlu ada penerusnya dulu,” tambahnya.

Imelda memberikan saran agar ada penerusnya terlebih dahulu sebelum berani mengambil langkah untuk menghapus dua ganda campuran tersebut. Dalam hal ini ia juga sempat mengomentari attitude Praveen Jordan.

“Hal serupa terjadi di ganda putri waktu era Lili Tampi/Finarsih dan Eliza Nathanael/Zelin Resiana kan setelah itu hilang (regenerasi) ganda putri. Nah, kembali ke masalah ganda campuran ini, Praveen/Melati dan Hafiz/Glo saja belum stabil mendekati Tontowi Ahsan/Liliyana Natsir.

Sepertinya, gap ke Rinov Rivaldi/Phita Haningtyas Mentari juga agak terlalu jauh,” ungkapnya.

“Tentu ini berat buat Nova (pelatih ganda campuran) karena Richard Mainaky (eks pelatih kepala ganda campuran) tak ada, Liliyana juga tidak ada, nah sekarang Praveen. Praveen sendiri yang saya dengar attitudenye kurang bagus cuma bersyukurnya kalau keluar pelatnas kemudian ditangani Djarum mungkin malah lebih bagus kali,” sambungnya lagi.

Juara dunia 1980 ini menegaskan memang kini pelatih memiliki pekerjaan rumah yang sudah berat dengan jadwal tahun ini. Selain turnamen perorangan, ada juga ajang multievent SEA Games dan Asian Games 2022.

“Ya harus ada inovasi baru bagaimana pun caranya. Oke Jordan kita dengar attitudenya kurang bagus, tapi Hafiz/Glo jangan dulu, setahun lagi kek, sementara yang bawahnya naik,” tegas Imelda.

Sumber: Detik.com

Foto: twitter.com/Tokyo2020, twitter.com/YonexAllEngland


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER