KABARINDO, KABUL – Dua gempa bumi melanda daerah pegunungan terpencil di Afghanistan barat, menewaskan sedikitnya 27 orang dan menghancurkan ratusan rumah, kata pejabat setempat, Selasa (17/1).
Gempa bumi terjadi pada hari Senin setelah hujan deras selama tiga hari, yang membuat rumah-rumah dari bata lumpur menjadi rentan di sepanjang lereng gunung, kata Baz Mohammad Sarwari, juru bicara gubernur di Provinsi Badghis, dekat perbatasan dengan Turkmenistan.
Sarwari mengatakan ratusan rumah telah dihancurkan di daerah miskin di Distrik Qadis, di bagian selatan provinsi tersebut. Pria, wanita dan anak-anak yang terbunuh, kebanyakan sedang berada di dalam gedung.
Azmatullah Sharifi, seorang warga dari distrik yang terkena dampak, mengatakan melalui telepon bahwa jumlah korban tewas kemungkinan besar akan meningkat secara signifikan, karena banyak keluarga masih terkubur di bawah reruntuhan.
Menurut data dari US Geological Society (USGS), gempa berkekuatan 4,9 dan 5,3 SR mempengaruhi provinsi barat laut Badghis, sekitar 50km dari Qala-e-Naw, ibu kota provinsi.
Gempa pertama terjadi pada sore hari, dan yang kedua terjadi sekitar dua jam kemudian. Dampaknya paling terasa di distrik Qadis dan Mugr. Diperkirakan lebih dari 700 rumah di sana telah rusak.
Tim penyelamat telah dikirim ke daerah-daerah yang terkena dampak.
Foto-foto yang diambil oleh penduduk setempat dan disediakan oleh Sarwari menunjukkan para pria dan anak laki-laki menggunakan tangan kosong mereka untuk mengeluarkan batu bata tanah liat dan puing-puing lainnya, tampaknya berusaha menjangkau orang-orang yang selamat yang terperangkap di puing-puing. ***(Sumber dan foto: BBC/AFP, New York Times, Bakhtar News)
