Konser Amal Peduli Lombok, Palu & Donggala “Gebyar Kebangsaan” pada hari Sumpah Pemuda
JAKARTA, Kabarindo- Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 sebagai hasil dari Kongres Pemuda II di Batavia pada 27-28 Oktober 1928 dilatarbelakangi oleh tekad kuat mewujudkan cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia dan pada tahun 2018 ini akan menjadi tahun ke 90 kita memperingatinya yang bertema “Bangun Pemuda Satukan Indonesia”.
Ketika memasuki era milenial, arti Sumpah Pemuda tak hanya sekadar ucapan untuk memperteguh ikatan kebangsaan, namun lebih dari itu merupakan alat yang bisa digunakan untuk mengingatkan bahwa Indonesia dibangun dari sebuah komitmen.
Ikrar untuk membangun satu Tanah Air, berbangsa satu dan memiliki bahasa persatuan masih relevan untuk menghadapi masalah kekinian seperti penyebaran berita bohong (hoax) dan juga maraknya ujaran kebencian yang mempengaruhi relasi sosial antar anggota masyarakat.
Ketika penyebaran berita bohong dan penggunaan ujaran kebencian marak terjadi di masyarakat, sudah seharusnya generasi millenial Indonesia dapat mencegah minimal tidak ikut menyebarkan berita hoax yang dapat memprovokasi masyarakat lainnya sehingga dengan penggunaan teknologi kekinian yaitu media sosial, generasi millenial bisa berperan mencegah dampak merusak dari perkembangan teknologi informasi tersebut.
Berdasarkan itu pula generasi muda yang tergabung didalam Forum Pemuda Peduli NKRI bersama dengan Imarindo (Ikatan Manager Artis Indonesia), Akun media sosial Lambe_Turah, Aplikasi media sosial Tiktok dan ACT (Aksi Cepat Tanggap) bersatu dalam menyelenggarakan sebuah kegiatan Konser Amal yang bertema Gebyar Kebangsaan #semangatpemuda yang akan diadakan pada tanggal 27 dan 28 Oktober 2018 bertempat di parkir selatan Taman Mini Indonesia Indah.
Imarindo beserta artis pengisi acara konser amal ini antara lain : Elek Yo Band, Ari Lasso, Cokelat Band, Kerispatih, The Rain, Vina Panduwinata & Ikmal Tobing, OMPMR, Alika, Zarro, DJ Widuri, Temon Stand Up Comedy dan masih banyak artis lainnya yang turut menyumbangkan hiburan untuk seluruh lapisan masyarakat .
Untuk lebih membuat semangat dan memeriahkan acara, Tiktok mengadakan challenge spesial. Challenge tersebut mengajak para pemuda Indonesia ikut deklarasikan #SemangatPemuda anti hoax di aplikasi Tiktok pada tanggal 27 Oktober 2018. Untuk mengikuti challenge ini sangatlah mudah. Calon peserta dapat mengunduh aplikasi Tiktok di google play/ apple store, dan buat video Tiktok dengan menggunakan tagar #SemangatPemuda gunakan stiker spesial #SemangatPemuda serta di ikuti skrip “Semangat Pemuda! Bersatu! Anti HOAX, Anti Provokasi! NKRI Harga Mati!!” Lalu post video TikTok Yang kamu buat dengan menggunakan hashtag #SemangatPemuda. Hasil challenge video tersebut akan ditunggu hingga tanggal 27 Oktober 2018.
Pada puncak acara akan dilakukan Deklarasi Anti Hoax dan Anti Provokasi yang akan dilakukan serentak bersama para generasi millenial yang hadir sebanyak 5.000 orang menggunakan aplikasi Tiktok dengan hashtag #semangatpemuda yang akan dicatatkan kedalam MURI.
Sebelum penutupan acara akan dilakukan pula ikrar pembacaan Sumpah Pemuda oleh seluruh pengisi acara dan masyarakat pada tanggal 28 Oktober 2018.
Seluruh donasi yang terkumpul akan disumbangkan kepada korban gempa Lombok, Palu dan Donggala melalui ACT (Aksi Cepat Tanggap)
TikTok akan menyampaikan sumbangan untuk Palu yang telah terlumpul dari para pengguna TikTok yang membuat video mereka sendiri di platform TikTok dengan menggunakan tagar #PrayForPalu. Untuk setiap video yang masuk, TikTok akan mendonasikan sebesar IDR 1,000,-.
Sebagai salah satu tagar yang trending saat ini di TikTok, inisiatif #PrayForPalu telah berhasil mengumpulkan lebih dari * 100.000 entri * dalam minggu ini. Semua hasil akan diberikan juga melalui, ACT (Aksi Cepat Tanggap).