KABARINDO, LONDON -- Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt mengatakan, serangan berulang terhadap kapal komersial di Laut Merah oleh kelompok Houthi Yaman bisa berdampak pada perekonomian negaranya. Salah satu hal yang berpotensi dialami Inggris adalah kenaikan harga.
“Ini mungkin berdampak dan kami akan mengawasinya dengan sangat cermat,” kata Hunt ketika ditanya awak media apakah serangan Houthi terhadap kapal komersial di Laut Merah bisa memicu kenaikan harga di Inggris, Sabtu (6/1/2024), dikutip laman Al Arabiya.
Sebelumnya Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps mengatakan, negaranya siap mengambil tindakan langsung terhadap kelompok Houthi menyusul aksinya menyerang kapal-kapal komersial di Laut Merah. “Kami bersedia mengambil tindakan langsung (terhadap Houthi), dan kami tidak akan ragu mengambil tindakan lebih lanjut untuk mencegah ancaman terhadap kebebasan navigasi di Laut Merah,” kata Shapps dalam opininya yang diterbitkan surat kabar Daily Telegraph, Senin (1/1/2024).
Menurut Shapps, tindakan Houthi di Laut Merah merupakan ujian bagi komunitas internasional. “Jika kita tidak melindungi Laut Merah, hal ini berisiko membuat pihak-pihak yang ingin mengancam di wilayah lain, termasuk di Laut Cina Selatan dan Krimea, semakin berani,” ucapnya.
he Telegraph melaporkan bahwa Inggris sedang menyusun rencana dengan Amerika Serikat (AS) mengenai potensi serangan militer terhadap Houthi. Menurut The Telegraph, Inggris dan AS akan segera merilis peringatan terakhir bagi Houthi untuk segera menghentikan aksi serangannya terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah.
Sejak pertengahan November 2023, kelompok Houthi telah meluncurkan puluhan serangan rudal dan drone ke kapal-kapal komersial yang melintasi Laut Merah. Houthi mengklaim mereka hanya membidik kapal-kapal milik atau menuju pelabuhan Israel. Serangan terhadap kapal-kapal tersebut merupakan bentuk dukungan Houthi terhadap perjuangan dan perlawanan Palestina. Red dari berbagai sumber