Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Berita Utama > Danantara Diresmikan, Siap Kelola Aset Jumbo Hampir Rp15.000 Triliun

Danantara Diresmikan, Siap Kelola Aset Jumbo Hampir Rp15.000 Triliun

Berita Utama | 3 jam yang lalu
Editor : Anton CH

BAGIKAN :
Danantara Diresmikan, Siap Kelola Aset Jumbo Hampir Rp15.000 Triliun

KABARINDO, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Halaman Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 24 Februari 2025. Peluncuran Danantara ini menandai langkah strategis pemerintah dalam mengelola investasi nasional guna mendukung pertumbuhan investasi yang berkelanjutan.

“Peluncuran Danantara Indonesia hari ini memiliki arti yang sangat penting karena Danantara Indonesia bukan sekadar badan pengelola investasi melainkan harus menjadi instrumen pembangunan nasional yang akan mengoptimalkan cara kita mengelola kekayaan Indonesia,” ucap Presiden Senin (24/2/2025).

Tidak hanya sebuah dana investasi, Presiden mengatakan bahwa pengelolaan Danantara diharapkan dapat mengubah cara pengelolaan kekayaan bangsa demi kesejahteraan rakyat. Menurut Presiden, pemerintah telah membuktikan komitmennya dengan disiplin dan tata keuangan yang bertanggung jawab.

“Kita telah membuktikan komitmen dalam mengelola kekayaan negara dengan disiplin keuangan yang ketat dan tata kelola yang bertanggungjawab dalam 100 hari pertama pemerintah yang saya pimpin, kami berhasil mengamankan lebh dari 300 triliun rupiah, hampir 20 miliar dolar dalam bentuk tabungan negara,” katanya.

Presiden Prabowo menunjuk dan melantik Roslan P. Roeslani sebagau Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Rosan akan memimpin lembaga yang mengelola dan mengkonsolidasikan aset negara yang tersebar di BUMN besar dan lembaga lainnya agar terkordinasi dan lebih terurus.

Struktur Danantara memiliki dua unsur utama, yaitu Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana. Ketentuan itu diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (UU BUMN).

Prabowo juga menunjuk Ketua dan Wakil Ketua Dewan Pengawas Danantara. Keduanya adalah Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Dewan Pengawas dan eks ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas Danantara.

 Nama Daya Anagata Nusantara yang diberikan Presiden Prabowo ini memiliki arti kekuatan masa depan Nusantara sebagai simbol semangat baru Indonesia dalam menghadapi tantangan global, menciptakan peluang baru, dan memajukan pembangunan ekonomi nasional menuju Indonesia Emas 2045. 

Danantara akan mengelola 7 BUMN besar yaitu Bank Mandiri, BRI dan BNI (perbankan), Pertamina dan PLN (Energi), Telkom (telekomunikasi), Mind ID (pertambangan). Total aset yang dikelola BUMN tersebut sekitar 900 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14.670 triliun.

Namun demikian, Indonesia Strategic and Economic Action Institution (ISEAI) menyoroti CEO dan COO dari Danantara yang dijabat menteri dan wakil menteri maka negara dan pemerintah tidak saja mencampuradukan kapasitasnya sebagai regulator sekaligus pemilik saham, tapi juga sekaligus menjadi operator. Sebab menteri-menterinya yang sejatinya bertindak sebagai perwakilan regulator, juga bertindak sebagai perwalikan pemilik saham sekaligus operator. 


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER