Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Ekonomi & Bisnis > BI Jatim & PWNU Jatim Jajaki Kerja Sama Pemberdayaan UMKM dan Pengembangan Ekonomi Syariah

BI Jatim & PWNU Jatim Jajaki Kerja Sama Pemberdayaan UMKM dan Pengembangan Ekonomi Syariah

Ekonomi & Bisnis | Rabu, 16 Februari 2022 | 23:21 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
BI Jatim & PWNU Jatim Jajaki Kerja Sama Pemberdayaan UMKM dan Pengembangan Ekonomi Syariah

BI Jatim & PWNU Jatim Jajaki Kerja Sama Pemberdayaan UMKM dan Pengembangan Ekonomi Syariah

PWNU Jatim berupaya kembangkan ekonomi umat melalui misi pendirian 100 cabang BMT NU di Jatim

Surabaya, Kabarindo- PWNU Jatim terus berupaya untuk mengembangkan ekonomi umat melalui misi pendirian 100 cabang BMT NU di Jatim. Program BMT ini akan berjalan lebih cepat jika masyarakat teredukasi mengenai konsep keuangan syariah.

Hal ini dikatakan M.Amin Mujib, Wakil Bendahara PWNU Jatim, kepada Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Budi Hanoto, dalam kunjungan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Jawa Timur pada Selasa (15/2/2022).

Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua PWNU Jatim, Dr. Ma’ruf Syah, beserta pengurus NU lainnya menyampaikan undangan peringatan Harlah NU sekaligus berinisiatif mengajukan penawaran kerja sama program pemberdayaan ekonomi syariah di Jatim kepada BI Jatim.

Amin menyampaikan bahwa salah satu kerja sama program yang diajukan adalah mengenai literasi keuangan syariah. Amin yang juga merangkap sebagai Ketua Tim Pendirian 100 Baitul Maal wa Tamwil NU, berharap program tersebut dapat mengedukasi semakin banyak masyarakat mengenai konsep keuangan syariah.

Merespon tawaran kerja sama tersebut, Budi mengatakan konsep kerja sama yang disampaikan PWNU akan dikaji dulu agar program yang dikerjasamakan sesuai dengan kewenangan BI.

“Kami menyambut baik penawaran PWNU Jatim untuk bersinergi dalam pemberdayaan umat. Kami akan mengkaji kesesuaian program yang dapat menjadi poin kerja sama,” ujar Budi.

Ia menjelaskan, dalam pemberdayaan ekonomi syariah, BI sebenarnya lebih berfokus pada program peningkatan kapasitas ekonomi seperti pemberdayaan kemandirian usaha pesantren, ekosistem halal value chain, pendampingan UMKM berbasis syariah dan beberapa program lainnya.

Kedua pihak sepakat memfinalisasi lebih dulu poin-poin program yang dapat dikerjasamakan. Nantinya kerja sama kedua lembaga diharapkan mampu mendorong pemulihan ekonomi Jatim, terutama sektor ekonomi syariah.


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER