Berangkat dari Kegemaran, Home Decor Yogya Ciptakan Peluang dan Berdayakan Perajin Lokal
Surabaya, Kabarindo- Berawal dari mengisi waktu dengan kegiatan merapikan dan mendekorasi rumah hingga membuat hiasan dinding, terbesit dalam pikiran Sismi Rahayu, pemilik toko Home Decor Yogya di Yogyakarta, untuk menjual produk-produk tersebut.
Sismi kemudian mendirikan Home Decor Yogya bersama suami pada 2020. Sebelumnya Sismi merupakan ibu rumah tangga yang memikirkan untuk menciptakan peluang melalui kreativitasnya dalam mendekorasi rumah. Mengetahui perilaku belanja masyarakat yang bergerak ke ranah digital untuk memenuhi kebutuhan, Sismi juga mempelajari bagaimana mengawali bisnis dan strategi mengembangkan bisnis dengan belajar cara berjualan di Shopee.
Setelah paham dengan pola kerja, Sismi mengajak pengrajin lokal untuk menciptakan barang yang diinginkan. Ia berusaha menciptakan produk yang dapat menjadikan rumah sebagai tempat yang nyaman, rapi dan terlihat estetik dengan bahan dasar kayu pinus natural dan jati Belanda.
“Dimulai dari 2 orang, saat ini Home Decor Yogya memiliki 4 karyawan serta memberdayakan 10 pengrajin lokal. Saya senang dan bangga dapat mengangkat produk lokal dan memberi kesempatan bagi karya para pengrajin lokal untuk dapat didistribusikan dan bermanfaat bagi konsumen di seluruh Indonesia,” ujar Sismi pada Kamis (2/6/2022).
Proses mendirikan serta mengembangkan bisnis di tengah pandemi bukan hal yang mudah. Namun semangat Sismi tidak pernah padam. Home Decor Yogya terus berinovasi dan menawarkan berbagai pilihan kreasi produk dari bahan dasar kayu seperti stand laptop, rak bambu, pigura, rak baju gantung dan masih banyak lagi. Bisnis ini juga memberikan kesempatan bagi pengrajin lokal untuk bangkit dan terus berkembang setelah terdampak signifikan akibat pandemi.
Sadar akan pentingnya strategi pemasaran dalam ranah digital untuk memperluas jangkauan pasar, Sismi mempelajari strategi pemasaran melalui berbagai sumber di internet secara otodidak. Ia memanfaatkan sosial media untuk promosi bisnis yang dibangun, ia bergabung dengan Shopee untuk memperkuat online presence dan mempermudah akses konsumen untuk mendapatkan rangkaian produknya.
Dengan jangkauan luas yang ditawarkan oleh media sosial, Home Decor Yogya semakin dikenal dan diminati konsumen. Hal ini berpengaruh dengan meningkatnya omset penjualan. Ragam upaya dilakukan Sismi untuk terus mengembangkan bisnis, salah satunya dengan memanfaatkan ragam fitur dan alat yang ditawarkan oleh Shopee. Ia juga terus meningkatkan performa bisnis, salah satunya dengan belajar mengenai kiat mengelola bisnis melalui Kampus Shopee.
Partisipasi Home Decor Yogya dalam banyak kampanye telah membantu memperkuat online presence di ranah digital serta membantu meningkatkan pesanan produk hingga 2x lipat. Sismi yang awalnya tidak paham tentang teknologi, kini mahir menjalankan bisnis secara online. Berkat strategi dan semangat untuk terus berkembang dan memperluas jangkauan, Home Decor Yogya kini dikenal masyarakat Indonesia sebagai produk lokal dengan kualitas bersaing.
Sismi terus memperhatikan strategi pemasaran maupun perkembangan tren, sehingga bisnisnya dapat terus beradaptasi dengan kemajuan industri dan memiliki daya tarik serta daya saing yang tinggi. Salah satunya dengan terus berinovasi menghadirkan ragam produk yang memenuhi preferensi konsumen yang berbeda-beda. Tren dekorasi dan desain rumah yang mengusung konsep minimalis saat ini, mendorong Sismi untuk menyediakan berbagai produk dengan model simple namun cantik dari bahan dasar kayu.
Dengan meningkatnya jumlah konsumen, Home Decor Yogya dapat segera mewujudkan pembangunan gudang yang lebih luas, agar bisa menambah jumlah karyawan dan meningkatkan produksi.
Sismi berharap Home Decor Yogya dapat menjadi brand paten dalam memenuhi bermacam preferensi pengguna serta menjadi inspirasi bagi para pelaku UMKM agar terus bersemangat membangun dan mengembangkan usaha.
“Selalu menjaga kualitas dan nilai produk perlu diperhatikan agar brand kita terus diingat dan diminati. Selalu belajar dan menambah wawasan serta mengenali dengan baik tren yang diminati konsumen, agar kita bisa meraih konsumen baru dan mendorong pelanggan lama untuk tetap loyal pada brand kita,” ujarnya.
