AMD Percepat Komputasi Exascale ke Tingkatan Baru, Dukung El Capitan Superkomputer Terkencang
Surabaya, Kabarindo- AMD memamerkan kepemimpinannya dalam komputasi berkinerja tinggi (HPC) di Supercomputing 2024 di Santa Clara, California, AS, dengan menghadirkan superkomputer terkencang di dunia untuk keenam kalinya dalam daftar Top500.
Superkomputer El Capitan, yang ditempatkan di Lawrence Livermore National Laboratory (LLNL), bertenaga AMD Instinct MI300A APUs dan dibuat oleh Hewlett Packard Enterprise (HPE), kini menjadi superkomputer tercepat di dunia dengan skor High-Performance Linpack (HPL) sebesar 1,742 exaflops berdasarkan daftar TOP500. El Capitan maupun sistem Frontier di Oak Ridge National Lab masing-masing menempati posisi ke-18 dan ke-22 dalam daftar Green500, yang memamerkan kemampuan prosesor AMD EPYC dan GPU AMD Instinct dalam mendorong performa terdepan dan efisiensi energi untuk beban kerja HPC.
Menurut Forrest Norrod, Executive Vice President and General Manager AMD, El Capitan menjadi superkomputer kedua bertenaga AMD yang berhasil menembus batas exaflop dan menjadi superkomputer terkencang di dunia. Menampilkan performa dan efisiensi APU AMD Instinct MI300 yang luar biasa, mesin inovatif ini merupakan bukti kerja keras antara AMD, LLNL dan HPE.
“Kami mendorong masa depan komputasi dengan performa dan kemampuan terdepan yang akan terus mendefinisikan konvergensi HPC dan AI selama bertahun-tahun mendatang,” ujarnya pada Kamis (21/11/2024).
Rob Neely, Director of LLNL’s Advanced Simulation and Computing Program, mengatakan El Capitan sangat penting bagi misi inti National Nuclear Security Administration dan secara signifikan meningkatkan kemampuannya untuk menjalankan simulasi 3D dengan ketelitian tinggi dalam jumlah besar yang menjawab tantangan ilmiah rumit yang dihadapi misi tersebut.
Bronis R. de Supinski, LLNL’s Chief Technology Officer for Livermore Computing, menambahkan dengan memanfaatkan APU AMD Instinct MI300A, pihaknya telah membangun sistem yang sebelumnya tidak terbayangkan, yang mendorong batas-batas absolut kinerja komputasi sambil mempertahankan efisiensi energi yang luar biasa.
“Dengan semakin lazimnya AI di bidang kami, El Capitan memungkinkan kami untuk mengintegrasikan AI dengan beban kerja simulasi dan pemodelan tradisional kami, yang membuka jalan baru untuk penemuan di berbagai disiplin ilmu,” ujarnya.
Berdayakan HPC dan AI
Mesin komputasi AMD terus memberdayakan superkomputer terpenting dan memberikan kinerja luar biasa untuk komputasi teknis bagi perusahaan dan laboratorium nasional di seluruh dunia.
Prosesor AMD EPYC 9005 Series terbaru adalah CPU server terbaik untuk perusahaan, AI dan cloud, yang memberikan kinerja IPC generasional hingga 37% lebih baik untuk beban kerja HPC dan AI. Prosesor ini juga memberikan waktu hingga 3,9x lebih cepat untuk mendapatkan wawasan dibandingkan dengan pesaing untuk aplikasi sains dan HPC yang memecahkan masalah paling menantang di dunia.
Akselerator AMD Instinct menghadirkan kinerja terdepan untuk data center dalam skala apa pun mulai dari solusi AI hingga superkomputer kelas Exascale. Akselerator AMD Instinct MI300X dan MI325X menghadirkan kinerja AI dan kemampuan memori terdepan, sementara APU AMD Instinct MI300A menyatukan core CPU dan GPU, serta memori yang ditumpuk menjadi satu bagian, yang menghadirkan tingkat efisiensi dan kinerja baru untuk beban kerja HPC dan AI.
Selain itu, Prosesor AMD EPYC dan akselerator AMD Instinct digunakan untuk mendukung banyak proyek serta penerapan superkomputer dan AI baru.
Memimpin Eea Exascale
AMD terus mendorong kepemimpinan kinerja dan efisiensi energi untuk instalasi HPC di seluruh dunia.
El Capitan, superkomputer terkuat di dunia dan mesin kelas exascale pertama untuk National Nuclear Security Administration (NNSA), menjadi sumber daya komputasi utama untuk NNSA Tri-Labs — LLNL, Los Alamos dan Sandia National Laboratories. Ini akan digunakan untuk memajukan penemuan ilmiah dan keamanan nasional, menyediakan daya komputasi besar yang diperlukan untuk memastikan keselamatan, keamanan dan keandalan pencegah nuklir negara tanpa pengujian. Sistem canggih ini menandai lompatan maju yang monumental dalam HPC, memungkinkan kemampuan pemodelan dan simulasi yang penting untuk Stockpile Stewardship Program NNSA, yang mensertifikasi cadangan nuklir yang telah menua dan misi keamanan nuklir penting lainnya, seperti nonproliferasi dan kontraterorisme.
LLNL dan Tri-Lab NNSA lainnya juga menggunakan El Capitan dan sistem pendampingnya, Tuolumne, untuk menggerakkan analisis data yang dibantu AI dan pembelajaran mesin, yang selanjutnya mendorong tujuan LLNL, yang digerakkan oleh AI untuk menciptakan model ilmiah yang cepat, akurat dan mampu mengukur ketidakpastian dalam prediksi mereka. El Capitan akan menerapkan AI pada masalah kepadatan energi tinggi seperti penelitian fusi kurungan inersia, sementara Tuolumne akan digunakan untuk aplikasi sains terbuka yang tidak diklasifikasikan termasuk pemodelan iklim, penemuan biosekuriti/obat dan pemodelan gempa bumi.
Selain El Capitan, AMD dan HPE juga mendukung superkomputer eksaskala pertama, Frontier. Bertempat di Oak Ridge National Lab dan bertenaga CPU AMD EPYC dan GPU AMD Instinct, Frontier adalah komputer terkencang kedua di dunia dengan kinerja 1,35 eksaflop. Frontier terus membantu para peneliti mengatasi berbagai masalah ilmiah yang kompleks, mulai dari pemodelan iklim dan penelitian biomedis hingga pelatihan model bahasa berskala besar, yang selanjutnya menunjukkan kontribusinya secara signifikan dalam memajukan penemuan ilmiah dan mendorong terobosan dalam AI.
Sistem terkemuka di dunia ini menyediakan daya komputasi sangat besar yang berkontribusi secara signifikan terhadap berbagai penelitian, termasuk ilmu material, pemodelan iklim dan pengembangan model AI. Dengan memberdayakan para peneliti di berbagai bidang dan mendorong pengembangan model AI, El Capitan dan Frontier membentuk masa depan sains dan teknologi, serta memungkinkan solusi untuk mengatasi berbagai masalah kritis di seluruh dunia, yang menggarisbawahi komitmen AMD untuk menyediakan sumber daya komputasi berperforma tinggi yang diperlukan untuk mendukung penemuan dan inovasi ilmiah generasi berikutnya.
Foto: istimewa