Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Hiburan > Festival Film Uni Eropa ke-21 Umumkan 3 Pemenang SFPP; Antusiasme Penonton Tinggi

Festival Film Uni Eropa ke-21 Umumkan 3 Pemenang SFPP; Antusiasme Penonton Tinggi

Hiburan | Rabu, 29 September 2021 | 21:05 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Festival Film Uni Eropa ke-21 Umumkan 3 Pemenang SFPP; Antusiasme Penonton Tinggi

Festival Film Uni Eropa ke-21 Umumkan 3 Pemenang SFPP; Antusiasme Penonton Tinggi

Bibir Merah Siapa Yang Punya, Catch to Release, Riwayat Ceti

Surabaya, Kabarindo- Festival Film Uni Eropa ke-21 “Europe on Screen” (EOS) sukses digelar dan diakhiri dengan acara penutupan pada Senin (27/9/2021).

Ada tiga film yang memenangkan ajang Short Film Pitching Project (SFPP) 2021 dan akan diputar secara perdana di EOS 2022. SFPP (kompetisi tahunan festival untuk pembuat film muda) tahun ini menerima 152 entri. Delapan finalis terpilih untuk mempresentasikan ide-ide mereka di hadapan 3 juri pada 24 September lalu.

Ketiga pemenang tersebut adalah :

Juara Pertama: Bibir Merah Siapa Yang Punya, karya Haris Supiandi dan Pawadi, asal Pontianak. Pemenang mendapatkan dana parsial produksi film dari EOS sebesar Rp. 12 juta, dana pascaproduksi audio film sebesar Rp. 10 juta, satu voucher kursus pendek editing dan dua buah voucher kursus pendek penulisan naskah dari SAE Indonesia serta paket hadiah eksklusif dari Kemala Home Living.

Juara Kedua: Catch to Release, karya Andrew Kose dan Evi Cecilia, asal Jakarta Pemenang mendapatkan dana parsial produksi film dari EOS sebesar Rp. 9 juta, dua voucher kursus pendek penulisan naskah dari SAE Indonesia serta paket hadiah eksklusif dari Kemala Home Living.

Juara Ketiga: Riwayat Ceti, karya Azalia Muchransyah dan Adhi Anugroho, asal Bogor. Pemenang akan mendapatkan dana parsial produksi film dari EOS sebesar Rp. 7 juta, satu voucher kursus pendek penulisan naskah dari SAE Indonesia serta paket hadiah eksklusif dari Kemala Home Living.

Festival ini menghadirkan 53 film Eropa, kompilasi 3 film pendek Indonesia, juga menyelenggarakan sesi interaktif dengan lebih dari 65 pembuat film serta pakar film Eropa dan Indonesia. Puluhan ribu orang dari seluruh Indonesia menghadiri festival virtual ini.

“Europe on Screen adalah festival film asing terlama di Indonesia. Tahun ini adalah edisi ke-21 dan ini merupakan kedua kalinya kami menyelenggarakan festival secara virtual karena pandemi. Selama 13 hari, kami menghadirkan film, lokakarya, acara bincang film dan webinar yang menghibur, memperkaya pengetahuan atau menggugah pemikiran,” ujar Vincent Piket, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia.

“Melalui film, kami telah menunjukkan keragaman benua Eropa dan kreativitas sektor audiovisualnya kepada publik Indonesia. Kami juga berupaya meningkatkan hubungan antara tokoh-tokoh industri film Eropa dan mahasiswa film di Indonesia. Saya berharap kegiatan berbagi pengalaman dan pengetahuan tersebut akan membantu mereka mengembangkan kreativitas,” tambahnya.

We Are the Thousand, dokumenter musik asal Italia, karya Anita Rivalori tahun 2020, terpilih untuk menutup festival tahun ini. Dokumenter berdurasi 80 menit yang memenangkan Audience Award dalam SXSW Film Festival 2021 ini berkisah tentang seorang ahli biologi kelautan yang mengumpulkan 1.000 musisi di Italia untuk bermain musik bersama guna mengundang perhatian band rock terkemuka, Foo Fighter. Apa yang berawal dari suatu permohonan, berakhir menjadi sebuah band rock terbesar di dunia.

“Kedutaan Besar Italia dan Istituto Italiano di Cultura Jakarta mempersembahkan film penutup festival tahun ini -We Are the Thousand, kisah luar biasa tentang Rockin’ 1000- sebagai film dokumenter terbaik Italia tahun 2020. Film ini dapat menginspirasi dan cocok untuk menutup semarak festival tahun ini,” ujar Benedetto Latteri, Duta Besar Italia untuk Indonesia.

Menurut Meninaputri Wismurti, EOS 2021 Festival Co-Director, antusiasme masyarakat terhadap gelaran Europe on Screen sangat positif. Hal ini terbukti dari angka partisipasi penonton dari awal sesi ‘Road to EOS: Instagram Live’ pada Juli lalu maupun acara lainnya.

“Kami senang penonton setia EOS antusias dengan edisi online kami, walaupun di tengah fenomena screen fatigue yang lumrah dialami banyak orang selama pandemi,” katanya.

Nauval Yazid, EOS 2021 Festival Co-Director, menambahkan dari segi programasi festival, pihaknya bangga dapat meningkatkan jumlah film yang tayang di festival tahun ini hingga lebih dari 25% dan menghadirkan dua kali lipat lebih banyak sesi Film Talk dibandingkan tahun lalu.

Penulis: Natalia Trijaji


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER