KABARINDO, JAKARTA - Kekayaan budaya Nusantara memang sudah selayaknya dijaga dan lestarikan oleh anak-anak bangsa. Banyak sekali kekayaan khas budaya bangsa Nusantara yang sudah ditetapkan melalui badan organisasi dunia UNESCO, yaitu Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa merupakan badan khusus PBB yang didirikan pada 1945.
Dan kini akan berlanjut menuju UNESCO adalah budaya Kebaya. Untuk memperkenalkan lebih jauh tentang budaya Kebaya, Yayasan Sekar Ayu Jiwanta menyelenggarakan silaturahmi dalam rangka Peringatan Hari Batik dan mendukung Kebaya Goes to UNESCO, di Royal Kuningan, Jakarta, Jumat (14/10/2022) di Jakarta.
Acara ini pun didukung penuh Komunitas Berkebaya yang terus menggencarkan Kebaya Goes to UNESCO. Ketua penyelenggara Camelia Fena mengatakan, tujuan dari acara ini adalah mengajak para komunitas perempuan untuk berbudaya berkebaya sehari-hari, dengan harapan mendukung nominasi Kebaya Warisan Budaya Takbenda (WBTb), single nomination.
Selain itu, acara ini turut mendukung penetapan Hari Kebaya Nasional, membantu para pengusaha UMKM, dan merayakan Hari Batik Nasional.
Perwakilan Komunitas Berkebaya, Miranti Serad, mengatakan, acara tersebut untuk memperkuat budaya berkebaya dengan segala kearifan lokal agar menjadi busana sehari-hari yang melekat dengan kehidupan.
Hadir dalam kesempatan itu, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Putri Kus Wisnuwardhani, Ketua Umum IIPG Yanti Airlangga, Anggota DPR Tuti Nusandari Roosdiono, dan puluhan komunitas pegiat Kebaya.
Dalam kesempatan tersebut, digelar pula fashion show dengan narasi Jejak Kebaya dan Kain Batik Nusantara. Selain itu, fashion show kebaya tersebut juga mendapat dukungan dari Poise Clinic. Foto: Orie Buchori / KABARINDO.Com