Salemba, Jakarta, Kabarindo- Perum Produksi Film Negara (PFN) bekerja sama dengan beberapa BUMN akan menggelar Vital Voices Festival atau Festival Perempuan dalam Film, Seni dan Budaya pada 5 hingga 12Desember 2020.
Peran Pekerja Seni Ekraf Perempuan bisa bangkit saat Pandemi Covid menjadi tema besarnya.
"PFN akan melibatkan banyak komponen yang akan menunjang pekerja perempuan di bidang Ekraf untuk bisa bertukar pikiran yang tahun lalu offline dan kali ini saat pandemi menjadi online. Artinya gagasan apalagi ide itu tetap bisa tersalurkan agar menjadi inspirasi untuk semua," papar Tjandra Wibowo sebagai Direktur Produksi dan Komersial PFN 2020.
Ditambahkan oleh Judith Dipodiputro memastikan transformasi PFN menjadi klaster dengan Telkom Indonesia sebagai penguatan untuk mendukung perfilman dan industri kreatif nasional.
Peran Perempuan di Ekraf dan Perfilman (VVF) pas bersamaan di bulan Desember hari Ibu 22 Desember yang juga menyilahkan beberapa film-film klasik seperti Selasa 08 Desember akan ditayangkan film dari Alm H. Usmar Ismail tahun 1970an berjudul ANANDA dibintangi aktris Lenny Marlina yang akan tampil saat filmnya yang ditayangkan lagi saat webinar dihari tersebut bersama bunda Widyawati dan Dop & Sineas muda Anggy Frisca yang kerap disapa Cumit yang baru saja sukses film barunya berjudul Nona di OTT Disney+ HotStar Indonesia.
"PFN peduli tentang keberlangsungan film-film lawas atau klasik yang memang banyak yang punya production value seperti Ananda tahun 1970 dari alm H. Usmar Ismail sebagai konten yang setelah di digitalisasi atau direstorasi bisa diputar lagi. Ajang VVF tahun ini bersinergi dengan DFI dimana ada Sinematek Indonesia," imbuh Judith Dipodiputro sebagai Direktur Utama PFN.
PFN akan mendorong peningkatan produksi film anak dan keluarga, lanjut dijelaskan Judith bisa saja dan tidak mustahil apabila naskah film klasik seperti Ananda bisa jadi podcast atau film-film lainnya sesuai era kekinian.
PFN juga menginformasikan beberapa film jadul/klasik seperti Si Pincang (Film anak-anak) dan lainnya akan dibuatkan games atau podcastnya. Selain itu dari webinar juga terungkap, ada yang menarik tentang eksistensi dan keberlangsungan Bioskop Rakyat juga tetap andil di VVF 2020 ini.
Dalam catatan akan film Anak Layang-Layangku Putus, atau Harmonikaku adalah produk dari PFN yang bisa dibuat sequelnya degan konteks kekiniannya.
Bravo VVF 2020.......!