KABARINDO, JAKARTA- Para ilmuwan China mengungkap ancaman NeoCov, virus baru yang bikin gempar di tengah badai Omicron. Organisasi Kesehatan Dunia WHO angkat bicara soal ada tidaknya ancaman pada manusia.
"Apakah virus yang terdeteksi dalam studi ini akan memberikan risiko pada manusia, butuh penelitian lebih lanjut," kata WHO dalam sebuah pernyataan kepada media Rusia, TASS, Minggu (30/1/2022).
WHO bekerja sama dengan sejumlah organisasi global termasuk World Organization for Animal Health (OIE) dan the Food and Agriculture Organization (FAO) akan memonitor dan merespons ancaman penyakit zoonosis yakni penyakit yang ditularkan oleh hewan
"Apakah virus yang terdeteksi dalam studi ini akan memberikan risiko pada manusia, butuh penelitian lebih lanjut," kata WHO dalam sebuah pernyataan kepada media Rusia, TASS, Minggu (30/1/2022).
Sebelumnya, para ilmuwan China mendeteksi tipe virus corona baru pada kelelawar di Afrika Selatan. Menurut laporan, virus NeoCov ini berhubungan erat dengan Middle East respiratory syndrome (MERS) dan bisa masuk ke dalam sel sebagaimana SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
Atas temuan tersebut, WHO mengucapkan terima kasih. Disebutkan, penyakit bersumber binatang masih menjadi penyumbang dominan yakni 75 persen lebih dari penyakit infeksi 'emerging' pada manusia.
Sumber: detik.com
Foto:id.berita.yahoo.com