Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Gaya hidup > Virginy Valentine, Mantan Model Kini Punya Brand Skincare Sendiri

Virginy Valentine, Mantan Model Kini Punya Brand Skincare Sendiri

Gaya hidup | Minggu, 30 Januari 2022 | 20:10 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Virginy Valentine, Mantan Model Kini Punya Brand Skincare Sendiri

Virginy Valentine, Mantan Model Kini Punya Brand Skincare Sendiri

Produk lokal VAVL terbuat dari bahan alami, bidik terutama anak muda, garap pasar luar negeri

Surabaya, Kabarindo- Kesuksesan bisa berawal dari dunia yang digeluti kemudian memunculkan ide, selanjutnya diwujudkan, ditekuni dan dikembangkan.

Inilah yang dilakukan Virginy Valentine Anastasia Languju, mantan model dari Surabaya yang melahirkan brand skincare lokal VAVL, singkatan dari namanya. Ia beralih menjadi pebisnis di bidang perawatan kulit dengan merintis VAVL pada 2019. Kini brand ini mulai menuai kesuksesan karena dikenal banyak konsumen di berbagai kota di Indonesia, bahkan mulai menembus pasar luar negeri.

Virginy mengisahkan, sebelum menggeluti bisnis, ia adalah seorang model. Hal ini membuatnya harus menjaga kecantikan dengan menggelontorkan dana yang tak sedikit. Ia lalu berpikir pengeluarannya akan berkurang jika punya produk sendiri. Maka ia mulai merintis usaha skincare berlabel VAVL, singkatan dari namanya, pada 2019 yang merupakan industri rumahan.

“Bisa dibilang waktu itu saya memulai usaha bermodal setengah nekat dan keinginan untuk tetap tampil cantik dengan pengeluaran minimal,” ungkapnya di sela acara Awarding Night VAVL #Frist Family Gathering pada Sabtu (29/1/2022) malam.

Teguh Iman Santoso, Humas VAVL, mengatakan acara tersebut digelar untuk lebih mendekatkan diri dengan para reseller dan distributor dari seluruh Indonesia. Juga sebagai bentuk apresiasi atas dukungan mereka terhadap kesuksesan VAVL.

“Selain sebagai bentuk apresiasi, acara ini juga untuk menyatukan visi menjadikan VAVL sebagai brand skincare terbesar di Asia Tenggara,” ujarnya.

Rintis brand sendiri

Virginy menuturkan, ia pernah menggunakan skincare yang mengandung bahan kimia, termasuk masker wajah, sehingga kulitnya jadi bermasalah. Ia memiliki kulit yang mudah berjerawat. Karena itu, ia lalu melakukan riset dan berkonsultasi dengan dokter kecantikan. Ia kemudian memproduksi skincare sendiri dari bahan alami, agar aman dipakai.

Para kenalan Virginy melihat perubahan kulitnya dan bertanya produk apa yang dipakai. Setelah tahu, mereka ingin mencobanya dan ternyata cocok. Kabar ini menyebar, sehingga mulai banyak yang berminat.

“Awalnya dari mulut ke mulut. Skincare masker saya kemudian mulai diminati. Lama kelamaan, banyak yang suka karena bikin wajah glowing,” ujar perempuan kelahiran Kota Apel pada 14 Februari 1993 ini.

Virginy lalu memberanikan diri merintis brand skincare sendiri berlabel VAVL yang terbuat dari bahan alami, antara lain dari sari apel dan saffron. Ia mengatakan, produk VAVL sudah tersertifikasi serta aman untuk ibu hamil dan menyusui.

Skincare produk VAVL terdiri dari beragam varian mulai dari facial cleanser, face wash, scrub, sunscreen, toner essence, masker, beauty water spray, serum wajah hingga body serum. Menurut Teguh, yang menjadi favorit adalah blemish serum dan beauty water.

Ia mengatakan, VAVL akan mengembangkan varian-varian lainnya, termasuk parfum. Pihaknya juga berencana untuk mendirikan klinik jika telah memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Berdayakan ibu-ibu di rumah

VAVL membidik terutama anak muda yang merupakan pangsa potensial. Selain melalui reseller dan distributor, produk brand ini juga dijual secara online. Harganya dibanderol mulai dari Rp.300 ribu/paket dengan lima varian.

Pemasarannya meluas ke berbagai kota di seluruh Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam dan Hongkong serta merambah Australia. Omzet VAVL yang semula hanya Rp.1,5 juta sebulan terus meningkat jadi berkali lipat.

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, menurut Virginy, tak berdampak terhadap bisnisnya. “Pemasaran tetap jalan. Yang order makin banyak. Mungkin karena pandemi membuat orang lebih banyak beraktivitas di rumah. Kendalanya cuma di ekspedisi, jadi lebih lama,” jelasnya.

Virginy tak ingin menikmati kesuksesan sendiri. Ia berpikir untuk memberdayakan kaum perempuan supaya mendapat penghasilan sendiri dengan menjadi reseller dan distributor. Kini VAVL memiliki ratusan reseller dan distributor di dalam maupun di luar negeri yang sebagian besar perempuan.

“Saya mengajak emak-emak di rumah untuk gabung jadi reseller atau distributor supaya punya penghasilan sendiri yang bisa membantu perekonomian keluarga,” ujarnya.

Sebagai apresiasi terhadap dukungan reseller maupun distributor VAVL yang mencapai target penjualan, Virginy memberikan reward mulai dari uang tunai, ponsel, emas, peralatan elektronik hingga mobil. Apresiasi tersebut berpuncak pada acara Awarding Night VAVL #Frist Family Gathering pada Sabtu malam kemarin.


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER