KABARINDO, KALIMANTAN BARAT - Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) bersama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) fokus merealisasikan percepatan vaksinasi dengan melaksanakan kegiatan tersebut secara massal di tujuh daerah.
"Saya menyarankan kepada pemerintah daerah dalam upaya percepatan vaksinasi bagi masyarakat umum untuk mencapai herd immunity, agar masyarakat jangan lama-lama menunggu vaksinasi," kata Kepala BINDA Kalbar Brigjen Pol Rudy Tranggono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan pada November saja, total ada tujuh daerah yang menjadi sasaran BINDA untuk vaksinasi massal di provinsi tersebut, yakni Ketapang, Kayong Utara, Landak, Sambas, Mempawah, Kubu Raya, dan Pontianak.
Kegiatan vaksinasi massal tersebut secara umum menyasar pada semua kalangan masyarakat termasuk pula bagi mereka yang berada di pondok pesantren.
Menurut Rudy, realisasi percepatan vaksinasi bagi seluruh masyarakat dilakukan agar semuanya bisa melalui pandemi COVID-19 dengan keadaan sudah divaksinasi.
Hal itu tentunya bertujuan agar angka risiko penularan virus dan penyebarannya di daerah semakin turun.
"Salah satu tujuan vaksin menciptakan kekebalan tubuh. Ini membuktikan komitmen pemerintah terhadap pencegahan dan penyebaran COVID-19, khususnya di Kalbar," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengingatkan masyarakat akan pentingnya vaksinasi untuk menghadapi pandemi COVID-19.
Ia juga menekankan agar tidak ada lagi masyarakat yang meragukan kegiatan vaksinasi yang saat ini sedang benar-benar digenjot oleh Pemerintah Republik Indonesia.
"Jangan merasa vaksinasi merupakan sebuah paksaan. Inilah ikhtiar untuk menjaga kesehatan dari ancaman penyakit ini," kata Bahasan.
Dia juga mengimbau agar setiap individu dapat mengajak keluarga dan kawan-kawannya untuk mau divaksin, sehingga program percepatan vaksinasi dapat berlangsung dengan sukses.
"Ke depan, masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan normal dan lancar," katanya.
Sumber: Antara
Foto: Antara