KABARINDO, BANDUNG - Masa Pandemi Covid-19 membuat gaya hidup berubah drastis. Segala bidang mengalami perubahan termasuk dengan tren kosmetik 2021.
Dilansir dari Kompas,com, Jenny Gunadi, Direktur SÉLIZ By Jasa Mekar,mengatakan bahwa selama pandemi, semakin banyak orang yang lebih peduli dengan kesehatan kulitnya. Semakin banyak pula orang yang punya waktu lebih untuk mempercantik diri walau hanya di rumah saja.
Meski begitu, rupanya banyak orang mencari sesuatu yang praktis. Karenanya di tahun 2021, skinimalism atau skincare yang minimalis banyak disukai. Tren ini kemungkinan besar semakin digandrungi tahun depan.
Skincare dan kosmetik yang diminati beragam, mulai dari lokal hingga impor. Brand lokal ini pun semakin bersaing karena kualitasnya yang tak kalah dari produk impor. Bahkan ia sendiri menyarankan menggunakan produk lokal.
Ada beberapa keunggulan produk lokal yakni selain harganya lebih ramah di kantong, bahan yang digunakan lebih pas untuk kulit orang Indonesia.
"Produk lokal disesuaikan dengan jenis kulit yang tinggal di negara tropis," terang Jenny Gunadi.
Perwakilan PD Jasa Mekar, perusahaan yang bergerak dalam bidang grosir produk perawatan wajah dan tubuh sejak 1968, Rosmitawati mengatakan, produk seperti hand and body lotion semakin banyak dicari. Hal itu karena pada masa pandemi, banyak orang yang menggunakan hand sanitizer sehingga menyebabkan kulit menjadi lebih cepat kering.
Untuk kosmetik, Rosmitawati mengaku saat pandemi mengalami kemerosotan. Itu karena orang jarang menggunakan make-up selama di rumah saja. Hal ini terutama berlaku untuk decorative makeup atau makeup yang bersifat penunjang penampilan agar wajah lebih hidup dan berwarna.
Belakangan ini, penjualan make up mulai meningkat. Hal ini seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 di Indonesia. "Fokus kami tahun depan ke remaja. Dari catatan kami, penjualan produk remaja terus meningkat. Untuk penjualan online, pembeli produk remaja mencapai 90 persen," tuturnya.