Menteri Luar Negeri Sugiono bertemu Menteri Luar Negeri Kerajaan Norwegia Espen Barth Eide. (FOTO : ISTIMEWA).
_____
OSLO -- Menteri Luar Negeri Sugiono, melakukan kunjungan kerja ke Oslo dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Kerajaan Norwegia, Y.M. Espen Barth Eide (2/12). Ini merupakan kunjungan kerja pertama Menlu Sugiono ke Skandinavia.
Di awal pertemuan, Menlu Eide menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas bencana banjir yang melanda Sumatera. Menlu Eide juga mengapresiasi posisi Indonesia sebagai mitra penting bagi Norwegia, khususnya di bidang lingkungan hidup dan perdamaian internasional.
Menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik, Menlu Sugiono menyampaikan potensi penguatan kerja sama dengan Norwegia, antara lain melalui pengadaan panel surya untuk program 80.000 Koperasi Desa Merah Putih. Juga pengembangan budidaya ikan dan pertanian berkelanjutan untuk penguatan ketahanan pangan dan mendukung program Makan Bergizi Gratis.
Serta peningkatan arus perdagangan dan investasi, khususnya dengan memaksimalkan pemanfaatan Indonesia-EFTA (European Free Trade Association) CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement).
Kedua Menlu menggarisbawahi pentingnya deregulasi untuk melancarkan arus investasi dari Norwegia ke Indonesia. Pada kesempatan tersebut, Menlu Sugiono juga mengundang Norwegia untuk menjalin kerja sama dengan Danantara.
Kedua Menlu turut bertukar pandangan mengenai perkembangan isu-isu regional dan global, termasuk proses perdamaian di Palestina dan isu Myanmar. Upaya reformasi PBB dalam kerangka UN80 dan reformasi WTO, di mana Norwegia menjadi fasilitator, juga menjadi topik diskusi. Kedua Menlu menegaskan kesiapan untuk berkontribusi konkret dalam isu-isu dimaksud.
Beragamnya isu yang menjadi perhatian bersama kedua negara baik di lingkup kerja sama bilateral dan multilateral menandai eratnya hubungan diplomatik Indonesia-Norwegia, yang telah terjalin sejak 25 Januari 1950.
