Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Ekonomi & Bisnis > Tjufoo Dukung UMKM Naik Kelas, Percepat Kemajuan dalam Ekosistem Digital

Tjufoo Dukung UMKM Naik Kelas, Percepat Kemajuan dalam Ekosistem Digital

Ekonomi & Bisnis | Jumat, 28 Januari 2022 | 17:50 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Tjufoo Dukung UMKM Naik Kelas, Percepat Kemajuan dalam Ekosistem Digital

Tjufoo Dukung UMKM Naik Kelas, Percepat Kemajuan dalam Ekosistem Digital

Berinvestasi pada modal pengembangan usaha dengan nilai akuisisi Rp.1,8 triliun

Surabaya, Kabarindo- UMKM merupakan kontributor produk domestik bruto (PDB) Nasional terbesar. Sepanjang 2021, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) mencatat jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai Rp.8.573,89 triliun. UMKM juga menyerap 97% tenaga kerja dan menghimpun hingga 60,42% dari total investasi nasional.

Guna mendorong daya saing UMKM yang terus meningkat, pemerintah mencanangkan program digitalisasi dengan target 30 juta pelaku UMKM masuk dalam ekosistem digital pada 2024.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki, menyebutkan saat ini rasio kewirausahaan Indonesia mencapai 3,5%. Target pemerintah, ratio kewirausahaan pada 2024 bisa tumbuh 3,95%. Pemerintah telah menetapkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 2 tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional 2021-2024. Hal ini diharapkan menjadi terobosan untuk melakukan percepatan ratio kewirausahaan.

Teten mengatakan, kolaborasi pemerintah dan swasta penting untuk mempercepat peningkatan UMKM dan ratio kewirausahaan di Indonesia. Hal ini diharapkan mampu dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk meningkatkan skala usaha mereka seperti pemanfaatan dana investasi, mentoring berkelanjutan dan ekosistem digital.

“Saya mengapresiasi komitmen Tjufoo dalam mempercepat kemajuan pelaku usaha lokal tanah air dalam ekosistem digital yang telah dibangun agar semakin banyak muncul UMKM berbasis digital pada 2024, ujarnya.

Teten menambahkan, kolaborasi pemerintah dan swasta penting untuk mempercepat peningkatan UMKM dan ratio kewirausahaan di Indonesia. Tjufoo diharapkan mampu dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk meningkatkan skala usaha mereka, seperti pemanfaatan dana investasi, mentoring berkelanjutan dan ekosistem digital.

TJ Tham, Co-Founder and Chief Executive Officer Tjufoo, mengatakan Tjufoo hadir untuk memperkuat pondasi bisnis UMKM di Indonesia melalui ekosistem digital. Hingga akhir 2021, Tjufoo telah meningkatkan performa brand-brand yang bergabung dalam ekosistem digitalnya. Tjufoo mendukung brand untuk memperkuat elemen-elemen penting dalam bisnis, yaitu marketing dan operasional.

Dari segi marketing, Tjufoo mendukung UMKM untuk membangun infrastruktur dalam memperkuat brand building serta menggencarkan digital optimisation. Dengan begini, brand diharapkan mampu lebih dekat dengan konsumen untuk tujuan bisnis yang lebih besar. Dari segi operasional, Tjufoo memberikan dukungan untuk kebutuhan internal bisnis dalam mengotomasi pengelolaan tenaga kerja, inventoris, konsumen, merchandising, layanan pengadaan hingga menyelaraskan seluruh proses operasi agar efektif dan efisien,” ujarnya.

Tjufoo berkomitmen untuk mempercepat pertumbuhan UMKM dengan mengakuisisi brand lokal pada kategori Direct to Consumer atau berjualan tanpa perantara. Pada tahun ini, Tjufoo berencana untuk mempercepat pertumbuhan bisnis UMKM di Indonesia dengan mengakuisisi brand-brand lokal potensial. Permodalan masih menjadi masalah kompleks yang selalu dihadapi oleh para pengusaha UMKM di Indonesia.

“Untuk itu, kami berkomitmen untuk mengembangkan UMKM dan brand lokal dari berbagai kategori dan level dengan berinvestasi pada modal pengembangan usaha dengan nilai akuisisi sebesar Rp.1,8 triliun. Dengan dukungan permodalan ini, kami berharap Indonesia mampu menelurkan ratusan brand lokal yang dapat bersaing di pasar global,” ujar TJ Tham.

Terkait hal tersebut, Tjufoo juga menandatangani Perjanjian Kemitraan Strategis Sarinah Pandu yaitu pengembangan UMKM dan pemberdayaan perempuan. Dalam kerja sama ini, Tjufoo memberikan dukungan berupa pendanaan bisnis, mentoring dan ekosistem guna pengembangan digitalisasi UMKM rujukan Sarinah.

Menteri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno, mengapresiasi komitmen Tjufoo untuk bergabung dengan Program Sarinah Pandu guna mendukung dan meningkatkan bisnis UMKM secara maksimal.

Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati, mengatakan sejak tahun lalu, Sarinah melakukan transformasi bisnis agar mampu menjadi panggung bagi komunitas dan para kreator seni, budaya, kerajinan, tata boga dan ekonomi kreatif Nusantara. Kerja sama dengan Tjufoo diharapkan mampu turut mentransformasi pengembangan pemasaran melalui pasar digital atau e-marketplace serta mengembangkan ekosistem online storenya, sehingga dapat bermain di arena global.

Fetty menambahkan, Sarinah juga sedang menjalankan tranformasi bisnis sebagai lembaga agregrator ekspor produk domestik untuk dipasarkan di luar negeri. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Tjufoo yang mendukung agar UMKM nasional bisa bersaing di pasar global dengan pembekalan tata cara bisnis yang baik.


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER