KABARINDO, JAKARTA - Pelatih Pelita Jaya Jakarta Justin Tatum mengakui kekalahan dari Satria Muda pada gim pertama semifinal menjadi cambuk berharga bagi timnya untuk bangkit dan tampil dominan pada gim kedua yang berakhir dengan kemenangan telak 92–58.
Dalam laga yang berlangsung di GOR Soemantri Brodjonegoro Jakarta, Sabtu, Pelita Jaya tampil solid sejak awal hingga akhir dan memaksa laga ketiga dimainkan untuk menentukan satu tiket ke final IBL 2025.
Tatum mengatakan bahwa kekalahan sebelumnya justru menjadi titik balik untuk kebangkitan tim.
“Faktor kuncinya saya pikir karena kami telah diberi pelajaran di hari Kamis kemarin. Mereka menekan kami dan mereka menemukan ritme permainannya dan menjadi tim yang tangguh,” kata Tatum.
“Dan setelah itu kami bangkit, kami melakukan segala daya upaya yang dibutuhkan untuk memaksakan game ketiga.”
Menurut Tatum, kekalahan tersebut menyadarkan timnya yang sebelumnya meraih 18 kemenangan beruntun di IBL, dan membuat mereka terlalu percaya diri.
“Kami diberi pelajaran, bahwa kami telah menang 17 sampai 18 kali beruntun di IBL, dan kami pikir kami tidak bisa dikalahkan. Dan SM menyadarkan kami,” katanya.
Tatum menilai seluruh pemain Pelita Jaya bermain dengan determinasi tinggi dan tidak pernah berpikir untuk kalah dalam laga penting kali ini.
“Pemain kami sangat percaya diri, sangat siap untuk memainkan laga ini. Jadi hasil ini adalah atas apa yang kami lakukan,” ucapnya.
Ia memuji penampilan para pemain, termasuk M. Arighi dalam membangun tempo permainan, serta kembalinya MVP KJ McDaniels dan Agassi Goantara yang tampil cemerlang dengan 17 poin.
“Saya angkat topi untuk Arighi hari ini yang telah melakukan tugas yang luar biasa. KJ McDaniels telah kembali, sang MVP, dan orang yang di sebelah saya (Agassi Goantara), tadinya dia ada di bawah kardus susu, tetapi kami telah menemukannya kembali,” ujar Tatum berseloroh.
Menatap laga ketiga yang akan kembali digelar Minggu (13/7), Tatum menegaskan bahwa timnya masih memiliki tugas besar yang belum selesai. “Jadi ini adalah kerja tim. Tapi ini belum selesai, kami masih ada tugas yang harus diselesaikan besok,” tegasnya.
Pelita Jaya berambisi mengulang prestasi musim lalu sebagai juara IBL, namun mereka harus lebih dulu menyingkirkan rival abadi mereka, Satria Muda, dalam laga hidup-mati yang diprediksi berlangsung panas besok.