KABARINDO, TANGERANG - Teras LAKON resmi diperkenalkan dengan menampilkan peragaan busana 85 koleksi The Tailor Made 01 saat pembukaan Teras LAKON Indonesia di Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (29/11/2023).
Koleksi THE TAILOR MADE 01 adalah koleksi khusus yg dibuat untuk mengakomodir pesanan weYb khusus yang berkembang pesat dan menjadi salah satu bagian dari bisnis Lakon Indonesia.
Koleksi ini bisa juga disebut sebagai One of a kind. Koleksi THE TAILOR MADE 01 ditangani dengan seksama menggunakan prinsip tukang jahit masalalu yang tingkat kedetailan tinggi, berbeda dengan koleksi ready to wear yang kuantitasnya lebih besar.
Bisa dikatakan koleksi ini dikerjakan 100% dengan tangan. THE TAILOR MADE 01 adalah perjalanan baru Lakon Indonesia untuk mengangkat keterampilan dan dedikasi tukang jahit masa lalu tetapi dalam bentuk modern dengan management yang professional.
Laki-laki dan Perempuan bisa memesan berdasarkan apa yang sudah dipresentasikan sesuai dengan rasa dan style masing2 persona. Sistem order adalah berdasarkan koleksi yang dipresentasikan secara sistematik untuk dapat dipesan oleh customer.
Melalui koleksi ini, LAKON Indonesia memberikan penghormatan ke prinsip tradisional masa lalu dimana pekerjaan tangan dihargai dengan sangat tinggi mulai dari pembuatan bahan, embroidery, tenun, batik, pemasangan berupa2 aplikasi yang sangat kuat dari masa lalu.
Thresia Mareta selaku Direktur sekaligus Founder dari Lakon Indonesia menyampaikan bahwa tujuannya mendirikan Lakon Indonesia adalah sebagai dedikasinya untuk mengangkat banyak kekuatan di masa lalu yang sudah terlupakan saat ini, untuk generasi muda di masa kini dan masa mendatang supaya mereka mengerti asal dan inti dari apa yang ada saat ini dengan harapan untuk mendorong perkembangan di masa depan.
“Menilik kembali perjalanan LAKON Indonesia selama lebih dari 5 tahun, banyak usaha yang telah didedikasikan secara konsisten untuk mengangkat keterampilan tangan dan seni budaya Indonesia sehingga memberikan hasil nyata yang dipresentasikan secara berkala setiap tahunnya, mulai dari Pakaiankoe, Gantari, Aradhana, Lorong Waktu, sampai RIK062324L di bulan Juli lalu,” terangnya.
Selain seni dan karya wastra, LAKON Indonesia juga secara konsisten memberi ruang penghormatan bagi seni dan seniman Indonesia melalui kolaborasi dalam setiap presentasinya, seperti Addie MS – Musisi dan komposer, Adi Purnomo – arsitek , Davy Linggar – Photographer , Adi Nugroho – Photographer, Bona Soetirto – Photographer, Didik Nini Thowok – penari, Musisi gamelan, wayang kulit.
LAKON Indonesia juga aktif berbagi ilmu dan pengalaman melalui kerjasama dengan Kedutaan Perancis dan JF3 melalui Pintu Incubator.
Kerjasama ini diharapkan dapat mendorong perkembangan Para kreator muda di kedua negara. Saat ini Pintu Incubator telah sukses mengantarkan 6 kreator muda indonesia untuk masuk ke pasar Eropa.
“Edukasi adalah hal yang sangat penting di negara ini. Saya sudah menikmati mode selama hidup saya, saya banyak membaca dan memperhatikan apa yang sebenarnya terjadi. Banyak generasi masa kini yang tidak menyadari banyak hal secara nyata karena dongeng2 yang diciptakan di sekeliling kita. Karena itu edukasi dan bukti nyata yang kami presentasikan menjadi sangat penting agar mereka mengerti kenyataan, kritis dalam melihat permasalahan, dan bijaksana dalam memberikan solusi,” pungkas Thresia Mareta yang sekaligus merupakan salah satu inisiator dari program PINTU Incubator.
Sekedar informasi, pembangunan pemasangan tiang pancang pertama Teras LAKON dilaksanakan pada 27 Februari 2003 Lalu. Komisaris PT Lakon Cipta Budaya, Herman Nagaria dalam kesempatan tersebut yang menyatakan bahwa Teras LAKON adalah bagian dari ekosistem LAKON Indonesia yang akan menjadi pusat dari keseluruhan ekosistem.
LAKON Indonesia diharapkan menjadi wadah untuk mempertemukan berbagai ahli dan para kreatif dari berbagai latar belakang. Hal ini dilakukan untuk bergerak bersama melakukan usaha pelestarian budaya Indonesia.
Teras LAKON berada di kawasan Symphonia Summarecon Serpong dengan luas 2.380 M2 dan luas bangunan 2.432 M2 bangunan ini terdiri dari tiga lantai yang didesain oleh Insinyur Adi Purnomo dari Mamo Studio.
Bangunan Teras LAKON konsepnya adalah tumbuh sejalan dengan visi misi Lakon Indonesia yaitu tumbuh bersama para pengrajin untuk menjadi besar dan berkelanjutan di industri mode tanah air.
Kehadiran Teras Lakon merupakan bagian dari Symphonia Lake Park yang diharapkan akan jadi icon baru untuk menambah da ya tarik Summarecon Serpong.
Berdirinya Teras LAKON melengkapi keseluruhan ekosistem pelestarian budaya yang telah dibangun selama ini, dan mengukuhkan LAKON Indonesia sebagai label pertama di Indonesia yang menjalankan usahanya secara professional dalam pengertian yang selama ini berlaku secara internasional. Foto: Koleksi LAKON Indonesia