Manager Field Relations & Community Enhancement Block B, Kemal A. Massi memberikan penjelasan Program Sekolah Adiwiyata didampingi Guru SMPN 3 Putik, Siti Kamilah. (FOTO/Kabarindo.com)
KABARINDO, JAKARTA – Guru SMPN 3 Putik, Siti Kamilah tampak bersemangat kala menjelaskan sebuah program yang dibesut oleh PT Medco Energi Internasional, Tbk. (MedcoEnergi) di Kepulauan Anambas, wilayah terluar Indonesia yang terletak di Laut Natuna, Kepulauan Riau.
"Di kepulauan Anambas susah air, dulu harus beli. Sekarang pasokan air lancar,"ujarnya di Booth MedcoEnergi pada perhelatan IPA Convex 2025 Selasa (20/5/2025). Lancarnya pasokan air itu, kata dia, tak lepas dari peran MedcoEnergi yang memberikan pendampingan kepada masyarakat agar peduli terhadap lingkungan.
Siti mengaku, edukasi diberikan perusahaan migas nasional itu mulai dari bangku sekolah. Siti menilai, kehadiran Medco Energi mengubah kesadaran para siswa dan guru untuk kepedulian lingkungan. Dari yang awalnya dipaksa, terpaksa akhirnya sadar diri dan bergerak bersama. Pendampingan intens dari MedcoEnergi membawa sekolah ini mampu membuat berbagai terobosan menarik yang mendukung program peduli lingkungan. Salah satunya, pengolahan sampah jadi pupuk organik.
Kini, sekolah dengan 103 siswa yang berjarak 20 jam perjalanan laut dari Kepulauan Riau itu, jadi salah satu Sekolah Adiwiyata di Indonesia. "Pendampingan yang berkelanjutan dari Medco Energi membawa kami meraih penghargaan dan berhasil mengubah perilaku siswa dan guru untuk hidup sehat. Ya, Medco berhasil pada program ini," kata Siti.
Sejak mengimplementasi program, menurut Siti Kamilah, sekolahnya mengalami perubahan signifikan. Volume sampah berkurang hingga 40%, penghematan listrik dan air mencapai 25%, dan ekosistem pesisir mulai dipulihkan dengan penanaman 200 bibit mangrove. Selain itu, siswa dan guru menunjukkan peningkatan partisipasi dalam aksi-aksi lingkungan berskala lokal hingga nasional.
"Kami bangga menjadi bagian dari transformasi ini. Dari sekolah yang dahulu gersang dan tidak tertata, kini berubah menjadi pusat pembelajaran yang hijau, bersih, dan membanggakan,” imbuhnya.
Lewat implementasi Sekolah Adiwiyata di SMPN 3 Putik sejak tahun 2016, para guru dan staf sekolah pun diberikan training hingga studi banding. Berbekal pengalaman yang diperoleh, mereka bisa menjadi contoh bagi para murid. Pendekatan yang dilakukan kepada para siswa cukup inovatif seperti lewat kompetisi video.
Menurut Siti, Program Sekolah Adiwiyata membawa perubahan besar yang dirasakan oleh sekolah. Perilaku kepala sekolah, guru, siswa, semja berubah. "Kami mendorong Dinas Pendidikan agar ini menjadi keharusan bagi seluruh sekolah,"tegasnya.
Siti menambahkan, hadirnya program Sekolah Adiwiyata telah menyulap lingkungan sekolah SMPN 3 Putik dari kondisi degan akronim "Kumis" atau kumuh dan miskin menjadi "Rindu Asti" atau rindang, teduh, asri, dan cantik. Kondisi lingkungan "Rindu Asti" berpengaruh positif terhadap kegiatan belajar dan mengajar di sekolah. "Proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, siswa menjadi lebih gembira sehingga dampaknya nilai siswa juga menjadi lebih tinggi," ungkapnya.
PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi), melalui anak usahanya Medco E&P Natuna Ltd, terus menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan di wilayah operasi Blok B. Melalui inisiatif pengembangan Sekolah Adiwiyata, MedcoEnergi berupaya untuk membangun generasi peduli lingkungan di Natuna.
Program Sekolah Adiwiyata merupakan bentuk dukungan MedcoEnergi terhadap gerakan nasional Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS). Melalui pendekatan pelatihan guru, fasilitasi sarana-prasarana ramah lingkungan, dan integrasi isu lingkungan dalam kurikulum, MedcoEnergi mendorong perubahan nyata di dunia pendidikan.
’’Melalui inisiatif yang telah berlangsung sejak 2015 ini, MedcoEnergi bersama berupaya untuk mendukung terwujudnya sekolah yang ramah lingkungan dan berdaya saing yang melahirkan generasi peduli lingkungan,’’ ujar Manager Field Relations & Community Enhancement Block B, Kemal A. Massi dalam sesi diskusi Indonesia Petroleum Association Convention & Exhibition (IPA Convex) 2025, di ICE BSD, Tangerang, Selasa (20/5/2025).
Kemal menambahkan, kepedulian dan kecintaan terhadap lingkungan harus dimulai ditanamkan kepada generasi penerus, sejak usia dini. Sekolah adalah titik awal membentuk karakter generasi masa depan yang sadar dan peduli terhadap keberlanjutan. "Inisiatif ini selaras dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan program perubahan iklim Perusahaan,"imbuhnya.
Dalam ajang IPA Convex 2025, MedcoEnergi menghadirkan perwakilan SMPN 3 Putik, Kepulauan Anambas, salah satu sekolah binaan yang telah meraih predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten, serta menorehkan berbagai prestasi di bidang edukasi dan inovasi lingkungan.
Kemal menambahkan, MedcoEnergi berkomitmen untuk terus memperluas dampak positif program ini dengan menjangkau lebih banyak sekolah. "Sebagai perusahaan yang menjalankan operasinya secara bertanggung jawab, MedcoEnergi tidak hanya memproduksi energi, tetapi juga membangun masa depan.
Melalui program pengembangan masyarakat (PPM) di sektor pendidikan dan lingkungan hidup, kami berupaya menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi masyarakat," tutup Kemal.