Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Iptek > Simak 4 Tips Agar Bisa Terhindar dari Informasi Hoaks

Simak 4 Tips Agar Bisa Terhindar dari Informasi Hoaks

Iptek | Senin, 7 Februari 2022 | 13:21 WIB
Editor : Orie Buchori

BAGIKAN :
Simak 4 Tips Agar Bisa Terhindar dari Informasi Hoaks

KABARINDO, JAKARTA – Perkembangan teknologi yang terus berjalan membuat penggunanya memiliki banyak pilihan. Satu diantaranya adalah keberadaan dunia maya yang memungkinkan warganet bisa mengakses segudang informasi.

Nah yang menjadi permasalahannya adalah terkadang terasa sulit untuk membedakan mana informasi yang benar dan hoaks.

Dilansir dari keterangan resmi Kaspersky, berita palsu atau yang juga populer dengan nama hoaks, bisa menyebar ke mana-mana bahkan ke tempat yang tidak terduga.

Berikut 4 tips supaya warganet bisa terhindar dari hoaks ketika berselancar di internet versi Kaspersky:

1. Temukan sumber informasi

Ketika mendapatkan sebuah informasi, hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa dari mana informasi tersebut berasal.

Tahapan ini sangat diperlukan untuk menyaring apakah sumber informasi tersebut bisa dipercaya. Sumber informasi yang bisa dipercaya misalnya situs resmi organisasi atau portal berita.

2. Mengecek fakta

Setiap informasi yang diterima, baik berupa video, teks atau suara, berisi fakta tertentu yang bisa diverifikasi kebenarannya ke sumber lain. Gunakan mesin pencari untuk mengecek nama, tanggal, lokasi dan informasi lainnya.

Jika setelah ditelusuri ada dua referensi yang menunjukkan informasi tersebut tidak akurat, bisa jadi informasi tersebut memang tidak benar.

3. Memperhatikan detail

Jika fakta dalam informasi tersebut sudah sesuai, jangan lupa cek hal lain seperti gambar, istilah dan kutipan. Misalnya, cek dengan mesin pencari apakah gambar tersebut sudah diubah.

4. Mencari keberagaman kasus

Ketika mendapatkan informasi yang diduga bisa berdampak luas, cek lagi fenomena tersebut memang berdampak luas. Misalnya ketika mendapat informasi "tidak bisa hamil setelah vaksinasi", gunakan berbagai kata kunci untuk mencari variasi kasus.

Ketika hasil mesin pencarian kebanyakan berisi detail kunci yang sama, misalnya, nama, usia, tanggal dan lokasi, kemungkinan peristiwa tersebut adalah kasus tunggal. Foto: Unsplash)


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER