KABARINDO, JAKARTA - Ketua DPD RI Sultan B Najamudin mengajak Menteri Pertanian RI dalam kunjungan kerja ke Provinsi Bengkulu, Rabu (17/9/25).
Kedatangan keduanya disambut hangat di Bandara Fatmawati Soekarno, sebelum melanjutkan agenda peninjauan dan rapat koordinasi strategis.
Agenda diawali dengan peninjauan Operasi Pasar Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Panorama Bengkulu.
Menteri Pertanian bersama Ketua DPD RI serta Wakil Gubernur Bengkulu Mian, berdialog langsung dengan pedagang dan masyarakat untuk memastikan distribusi beras SPHP berjalan baik dan harga tetap stabil.
Selanjutnya, rombongan menghadiri Rapat Koordinasi Hilirisasi Perkebunan Provinsi Bengkulu yang dipimpin langsung oleh ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin di Balai Raya Semarak Bengkulu.
Dalam rapat tersebut dibahas strategi penguatan ketahanan pangan sekaligus peningkatan nilai tambah sektor perkebunan di daerah.
Sultan yang merupakan mantan wakil Gubernur Bengkulu menyampaikan apresiasi atas perhatian Menteri Pertanian terhadap Bengkulu.
“Bagi kami kinerja beliau sangat apik dan efektif dalam mewujudkan visi Swasembada Pangan President Prabowo Subianto.
“Hari ini kita beruntung karena kedatangan salah satu menteri terbaik dan seorang praktisi pertanian yang kita banggakan. Beliau sangat konsen dan fokus memastikan semua daerah menjadi basis produksi Pangan, sesuai dengan arahan Presiden untuk memastikan ketahanan pangan aman,” ujar Sultan.
Dia menambahkan kebutuhan Provinsi Bengkulu di sub sektor pangan dan perkebunan termasuk jaringan irigasi mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat melalui Kementerian dan lembaga terkait seperti kementerian Pertanian, Bulog dan kementerian Pekerjaan Umum (PU).
“Kami akan berupaya serius menjadikan sektor Pertanian Bengkulu semakin diperhatikan, dikembangkan secara terintegrasi dan mensejahterakan petani. Kami ingin pertanian Bengkulu menjadi percontohan bagi daerah lain," ujarnya.
Oleh karena itu, kata Sultan, DPD RI secara kelembagaan DPD RI saat ini tengah menyiapkan program Senator Peduli Ketahanan Pangan.
“Pak Menteri sudah memberikan kuota 5000 Ha lahan yang tentunya akan melibatkan masyarakat petani di daerah,” ujar Sultan.
"Partisipasi DPD RI dalam program Ketahanan Pangan adalah bentuk perhatian Dan dukungan terhadap pemerintah. Tentunya dengan tetap mempriotitaskan tugas Dan fungsi utama DPD sebagai lembaga legislatif," ujarnya.
Dengan kolaborasi bersama kementerian terkait, menurut Sultan, pihaknya akan memastikan petani dan Kelompok Tani yang berpartisipasi dalam program Senator Peduli Ketahanan Pangan akan memperoleh bibit jagung, padi, pupuk, hingga alsintan juga hasil panennya dijamin oleh Bulog.
“Yang juga penting adalah program Ketahanan Pangan ditunjang dengan program hilirisasi komoditas pertanian. Hal ini akan menjadi pengungkit besar nilai tambah karena meningkatkan kualitas hasil panen,” tegasnya.
“Kita punya kopi, sawit dan komoditas unggulan ekspor lainnya, kita punya lahan yang siap dikembangkan. Dengan dukungan Kementerian Pertanian, kita optimis Bengkulu tidak hanya cukup pangan, tetapi bisa surplus,” katanya.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman menegaskan komitmen pemerintah untuk mencapai swasembada dalam empat tahun ke depan.
“Target swasembada kita harapkan bisa tercapai, bahkan lebih cepat jika cuaca dan kondisi mendukung,” kata Mentan Andi Amran.
Dia menekankan pentingnya menjaga kesinambungan produksi, sembari mendorong hilirisasi komoditas perkebunan unggulan.
“Dalam beberapa bulan ke depan, kita fokus memastikan tidak ada hambatan ekstrem. Selain itu, kita mulai mendorong hilirisasi tanaman baru seperti kopi dan kakao.
Ke depan, keberlanjutan bahan baku menjadi kunci agar sektor pertanian memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat,” tegasnya.
Dia berharap kunjungan kerja ini akan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, DPD RI, dan Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam mewujudkan ketahanan pangan sekaligus mendorong hilirisasi komoditas unggulan daerah.