KABARINDO, JAKARTA - Karyawan PT Bank Bukopin mengundurkan diri per Desember 2021. Resign massal ini dilakukan oleh 1.400 karyawan, 30 persen dari total semua karyawan Bank Bukopin.
Corporate Communication KB Bukopin Tyas Hardi mengatakan jika pengunduran diri ini terkait dengan adanya program transformasi perusahaan yang turut menyasar SDM (human capital) perseroan.
Pemangkasan ini dilakukan sesuai dengan visi transformasi core banking KB Bukopin usai perusahaan ini diakuisisi KB Kookmin Bank, yang salah satunya transformasi teknologi menuju New Generation Banking System (NGBS).
Namun hal ini ditampik langsung oleh Tyas Hardi, ia menolak jika program tersebut merupakan imbas dari adopsi teknologi perusahaan. Ia mengatakan bahwa kepesertaan program dibuka secara sukarela. Dan hal ini juga berlaku untuk seluruh karyawan KB Bukopin di seluruh Indonesia.
“Perusahaan mengeluarkan program sukarela, tidak ada paksaan, tidak ada penunjukan langsung, open to all karyawan Bukopin,” katanya saat dikonfirmasi pada Minggu (23/1).
Tyas mengakui bahwa pihak perusahaan juga memberikan seluruh hak karyawan sesuai dengan aturan yang ada. Bahkan, untuk karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela akan mendapatkan pesangon lebih dari aturan pemerintah.
Pihaknya pun berani menjamin fasilitas asuransi kepada eks karyawan yang masih akan bisa dinikmati selama enam bulan ke depan.
Selain itu, perseroan juga akan memberikan pelatihan skill manajerial dan penjurusan lainnya untuk karyawan yang ingin banting stir ke sektor lainnya.
“Pada akhrinya transformasi sampai pada aspek human capital,” imbuhnya.
Sumber: CNNIndonesia.com
Foto: KB Bukopin