Sampingan Sediakan Lebih Banyak Pekerjaan Full-time bagi Pekerja Kerah Biru
Surabaya, Kabarindo- Memperoleh pekerjaan bukan hal yang mudah pada saat ini. Pandemi Covid-19 telah membuat peluang kerja menjadi lebih kompetitif dan menantang dari pada sebelumnya.
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) ada 29,4 juta orang di Indonesia yang terdampak langsung oleh pandemi Covid-19. Jumlah ini termasuk mereka yang terkena PHK dan dirumahkan tanpa upah.
Tak heran, jumlah kunjungan ke situs maupun platform pencari kerja melonjak semasa pandemi, termasuk Sampingan. Sebagai platform manajemen tenaga kerja yang inklusif, Sampingan makin diminati oleh masyarakat sebagai destinasi mencari lowongan pekerjaan dengan kenaikan jumlah mitra lebih dari 3 kali lipat dibandingkan periode sebelum pandemi.
Sampingan yang fokus menyediakan akses bagi para pekerja termasuk kerah biru (blue collar) untuk mendapatkan pekerjaan ini telah bermitra dengan lebih dari 1 juta mitra di seluruh Indonesia. Saat ini puluhan pekerjaan full-time maupun part-time dapat diakses oleh para pekerja di aplikasi ini mulai dari kurir, admin, operator, sales, waiter, sales, kasir, customer service hingga merchandiser.
Workforce Retention Manager Sampingan, Muhajirin, mengatakan Sampingan memberikan akses ke pekerjaan part-time, juga fokus ke lebih banyak pekerjaan full-time agar pencari kerja terutama kerah biru bisa mengakses pendapatan yang lebih stabil.
Salah satu Kawan Sampingan yang merasakan manfaat dan terbantu setelah bergabung di aplikasi semasa pandemi adalah Lilis Setyowati, single mom dengan seorang anak yang bergabung dengan Sampingan sejak Oktober 2021. Dia kini bekerja di sebuah warehouse di Surabaya sebagai pembungkus bawang. Sebelumnya, ia seorang tutor di kampungnya. Namun sejak pandemi, penghasilannya berkurang karena semakin sedikit yang memanfaatkan jasanya.
“Berbeda dengan pekerjaan sebelumnya, setelah bergabung di Sampingan, saya mendapatkan pemasukan yang pasti tiap bulan. Penghasilan saya juga meningkat dua kali lipat dibandingkan sebelum bergabung. Saya bersyukur bisa tetap bekerja di usia yang tidak lagi muda, sehingga bisa menyekolahkan anak dan mengajaknya makan di restoran. Saya berharap bisa terus bekerja, supaya anak saya bisa terus sekolah dan mewujudkan cita-citanya menjadi polwan (polisi wanita),” tuturnya.
Peningkatan kesejahteraan juga dirasakan oleh Abdul Hafid. Sebelum bergabung dengan Sampingan, ia adalah karyawan di sebuah perusahaan swasta di Bandung. Namun ia memutuskan berhenti, karena tidak mendapatkan gaji pokok.
Sempat menjadi pekerja lepas selama 12 bulan, Abdul kemudian bergabung dengan Sampingan pada 2019. Setelah tiga tahun secara konsisten bekerja di berbagai lowongan di Sampingan, ia mampu merenovasi rumahnya di Jatim yang rusak terkena tanah longsor serta membeli kendaraan untuk mobilitas sehari-hari.
“Sulit mencari pekerjaan saat pandemi sekarang ini. Saya menjalani apapun pekerjaan selagi halal. Di Sampingan, saya mendapatkan banyak lowongan pekerjaan. Yang paling penting, ada transparansi gaji dan benefit yang tidak saya dapatkan di tempat sebelumnya,” tutur Abdul.
Sampingan juga memudahkan para pekerja melakukan absensi dan reporting secara digital dalam satu aplikasi, sehingga menghemat waktu dan biaya.
“Mereka mendapatkan transparansi dalam perhitungan gaji dan benefit, karena bisa melihat langsung performa serta berapa dan apa saja benefit yang mereka dapatkan dalam platform kami. Mereka juga mendapatkan akses ke slip gaji yang dibutuhkan untuk mengakses berbagai layanan perbankan untuk meningkatkan taraf hidup,” ujar Muhajirin.
