Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Ekonomi & Bisnis > Saham Nikkei Terpantau Turun, Dua Hal Jadi Penyebab

Saham Nikkei Terpantau Turun, Dua Hal Jadi Penyebab

Ekonomi & Bisnis | Selasa, 15 Februari 2022 | 17:00 WIB
Editor : Nara Ibrahim

BAGIKAN :
Saham Nikkei Terpantau Turun, Dua Hal Jadi Penyebab

KABARINDO, TOKYO - Indeks saham Nikkei mengakhiri sesi perdagangan Selasa di level terendah bulan ini, terbebani oleh kekhawatiran atas kenaikan suku bunga AS yang agresif dan karena investor merenungkan implikasi dari potensi invasi Rusia ke Ukraina.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) merosot 0,79 persen atau 214,40 poin menjadi berakhir di 26.865,19 poin, penutupan terendah sejak 28 Januari dan di bawah angka 27.000 yang signifikan secara psikologis.

"Sebagai sebuah indeks, rasanya kita berada di dekat bagian bawah," kata seorang pelaku pasar di sebuah perusahaan sekuritas domestik mengacu pada Nikkei.

"Namun, antisipasi kenaikan suku bunga AS membuat waktu yang sulit untuk mempelajari pasar."

Menyusul perolehan laba yang mengecewakan, saham pembuat mesin konstruksi Kubota anjlok 12,62 persen menjadi persentase penurunan terbesar Nikkei, sementara saham perusahaan jasa kepegawaian Recruit terpuruk 12,46 persen dan merupakan hambatan terbesar berdasarkan poin indeks.

Menjaga pedagang tetap waspada, Amerika Serikat memperingatkan bahwa Rusia dapat segera menyerang Ukraina. Berita tentang invasi mendorong harga energi, meningkatkan risiko volatilitas pasar pada saat yang sama investor resah tentang potensi Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga setengah persentase poin bulan depan.

Penurunan saham penting lainnya termasuk raksasa pembuat chip Tokyo Electron yang tenggelam 2,40 persen, dan investor perusahaan rintisan teknologi SoftBank Group kehilangan 2,09 persen.

Saham Toyota Motor jatuh 1,31 persen dan Sony Group merosot 2,28 persen.

Keuangan menjadi sektor saham berkinerja terburuk di Nikkei, dimana tergelincir 2,44 persen, karena mundurnya imbal hasil obligasi jangka panjang global memangkas prospek laba.

Indeks Topix yang lebih luas turun 0,83 persen atau 15,95 poin menjadi ditutup di 1.914,70 poin . Penurunan 0,96 persen dalam indeks saham yang dipersepsikan murah (value stocks) melampaui penurunan 0,68 persen untuk saham pertumbuhan.

Di sisi lain, perusahaan logistik Nippon Express Holdings melonjak 8,01 persen menyusul laporan pendapatan yang positif, menjadikannya kenaikan persentase terbesar Nikkei.

Raksasa periklanan Dentsu terangkat 7,32 persen karena angka keuangannya yang menguntungkan. Sementara itu, operator toko pakaian Uniqlo, Fast Retailing adalah pemenang terbesar berdasarkan poin indeks, mencatat kenaikan 1,04 persen.

Sumber: Antara


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER