KABARINDO, - Pemain depan Bayern Munich, Sadio Mane tetap rendah hati usai meraih gelar Socrates Award di Ballon dOr 2022. Ia pun mengaku malu untuk membicarakan aksi sosial yang sudah dilakukannya.
Sekadar menginformasikan, eks pemain Liverpool itu menjadi pemain pertama yang meraih Socrates Award. Sadio Mane dinilai pantas meraih penghargaan tersebut lantaran aksi-aksi sosial yang telah ia lakukan.
Socrates Award sendiri diambil dari nama legenda sepakbola Brasil, Socrates. Ia ikut mendirikan gerakan Demokrasi Corinthians yang menentang militer Brasil pada 1980-an.
Sementara itu, Sadio Mane mengaku malu menceritakan aksi sosialnya kepada publik. Namun, ia merasa senang bisa membantu orang-orang di negaranya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
"Seperti yang Anda katakan, kadang-kadang saya agak malu untuk membicarakannya, tetapi saya sangat senang melakukan apa yang saya bisa untuk orang-orang kita dan membuat segalanya lebih baik," kata Sadio Mane dilansir dari Tribal Football, Selasa (18/10/2022).
Sadio Mane melakukan aksi kemanusiaan di Senegal dengan membangun rumah sakit umum dengan mengeluarkan uang sebesar 455 ribu poundsterling atau sekitar Rp7,98 miliar. Selain itu, Sadio Mane juga membantu mendanai sekolah menengah gratis.
Kampung halamanya di Bambia, Sadio Mane menyediakan laptop untuk pelajar yang memiliki prestasi bagus. Selain itu, penyerang berusia 30 tahun itu juga membangun pompa bensin, kantor pos dan memberikan uang sebesar 61,65 poundsterling kepada setiap keluarga di kampung halamanya.
Selain mendapatkan Socrates Award, Sadio Mane juga masuk kedalam nominasi Ballon d'Or. Ia termasuk di daftar tiga besar bersama Karim Benzema (Real Madrid) dan Kevin De Bruyne (Manchester City)
Namun, Karim Benzema lah yang terpilih menjadi peraih penghargaan Ballon dOr 2022. Sementara Sadio Mane harus puas berada di posisi kedua.
Foto: Reuters