Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Gaya hidup > Rayakan Hari Batik Nasional; Berkreasi dengan Konten Inspiratif

Rayakan Hari Batik Nasional; Berkreasi dengan Konten Inspiratif

Gaya hidup | Sabtu, 2 Oktober 2021 | 10:54 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Rayakan Hari Batik Nasional; Berkreasi dengan Konten Inspiratif

Rayakan Hari Batik Nasional; Berkreasi dengan Konten Inspiratif

Lestarikan batik di era digital

Surabaya, Kabarindo- Indonesia merayakan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober. Kita bisa ikut menyemarakkannya dengan mengikuti konten-konten inspiratif dari kreator-kreator SnackVideo yang turut melestarikan batik di era digital lewat tagar #SnackMencariDutaBatik, #SeniBatik, #BatikDance #BatikFashion dan #InfoBatik

Merias wajah dengan motif batik

Euforia Hari Batik Nasional disuguhkan oleh kreator Wiwied Ineray dengan mengunggah video tutorial make-up menggambar motif batik pada wajahnya. Ia memperlihatkan proses menggambar motif batik bunga geometris dengan warna biru tosca di salah satu sisi wajahnya secara mendetail. Wiwied juga menyelaraskan riasan wajah dengan menggunakan pakaian batik yang senada.

Konten ini dapat menginspirasi para beauty enthusiast untuk berpartisipasi melestarikan budaya Indonesia ke dalam bentuk karya yang kreatif dan unik dengan make-up sebagai medianya.

Membatik menggunakan henna

Ternyata membatik tidak hanya bisa dilakukan dengan canting dan malam (lilin), namun juga bisa menggunakan henna. Sejak ribuan tahun lalu, henna sudah digunakan sebagai alat melukis tubuh dan kain di beberapa negara Asia seperti India, Pakistan hingga negara-negara Timur Tengah. Di Indonesia, henna juga cukup terkenal dan sering digunakan dalam beberapa acara.

Kreator Aliyah Lahdji sukses mencampurkan budaya khas Timur Tengah dengan budaya Indonesia dalam sebuah karya lukisan lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila, dengan corak batik menggunakan henna. Aliyah juga melukis motif batik lainnya pada sebuah tas dengan menggunakan Henna.

Lestarikan batik lewat tarian

Platform video pendek memang dikenal oleh masyarakat sebagai wadah para kreator untuk menyalurkan minat dan bakat, khususnya menari. Dengan durasi yang pas dan pilihan musik yang beragam, kreator dapat dengan kreatif menciptakan sebuah konten dengan gerakan tari yang baru dan alunan musik masa kini.

Tak mau ketinggalan tren, kreator sekaligus penari tradisional asal Bali, Echa Laksmi, turut berpartisipasi dalam upaya pelestarian batik dengan membuat video tarian bersama anak didiknya diiringi alunan musik masa kini yang di-remix dengan nuansa tradisional. Echa menarikan tarian daerah sambil menggunakan pakaian dari berbagai jenis kain batik.

Sanggar Tari Mutiara di Cimahi, Jawa Barat, juga turut menyemarakkan Hari Batik Nasional dengan mengunggah video tari Jaipong sambil mengenakan pakaian dari kain batik. Tarian ini diiringi lagu masa kini yang dicampurkan dengan alunan khas Indonesia, yang sukses membuat tarian tradisional menjadi lebih modern dan dinamis.

Koreografer sekaligus kreator bernama Elsi Sastia bersama rekannya juga mengunggah video berdurasi satu menit yang menampilkan tari-tarian tradisional dari 34 provinsi di Indonesia, sambil menggunakan pakaian bernuansa batik. Video Elsi Sastia membuat kita semakin menyadari betapa beragam dan indahnya kebudayaan Indonesia.

Bercerita sejarah batik lewat video pendek

Batik punya segudang cerita, makna dan sejarah. Hal ini menginspirasi kreator bernama Soffi Ruchaefi untuk membuat konten cerita sejarah batik. Dalam video-nya, Soffi bercerita mengenai batik yang sudah ada pada zaman kerajaan Majapahit. Sejak itu, seni batik mulai beredar luas di Indonesia yang pada saat itu dikenal sebagai Nusantara. Pada zaman dahulu, batik sempat hanya boleh digunakan oleh anggota kerajaan. Namun seiring dengan berjalannya waktu, batik sudah dapat digunakan oleh masyarakat luas hingga saat ini.

Menggambar batik di roti

Biasanya kita hanya melihat motif batik yang digambar pada sebuah benda seperti kain, pakaian, tas dan aksesoris lainnya, Namun siapa yang menyangka bahwa motif batik bisa digambar pada makanan seperti roti?

Kreator Widya Pralistya menunjukkan kreativitasnya dengan menggambar motif batik pada makanan. Pada video tersebut, ia menggambar batik Megamendung di atas roti tawar menggunakan selai kacang yang dicampur air dan bubuk minuman kemasan untuk mendapatkan warna dan konsistensi yang diinginkan. Widya telah membuat beberapa video dengan berbagai motif batik lainnya seperti Parang dan Kawung. Ia juga menjelaskan makna dari setiap motif batik yang ia gambar.

Tutorial kreasi kain batik tanpa perlu menjahit

Menggunakan batik dalam menemani aktivitas sehari-hari bisa menjadi salah satu cara untuk melestarikan warisan budaya Indonesia. Selain menggunakan batik sebagai kemeja, bawahan atau scarf, kain batik juga bisa dijadikan gaun. Yang unik, pengaplikasiannya tak melulu harus dijahit.

Addin Abeirst menunjukkan apresiasinya terhadap batik lewat berbagi ilmu styling kain batik tanpa dijahit melalui video tutorial. Ia hanya menggunakan peniti, melilit dan mengikat satu kain batik hingga menjadi gaun yang cantik dan elegan.


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER