KABARINDO, JAKARTA -- Korban tewas akibat tanah longsor berskala besar di sebuah desa pertambangan emas di Filipina selatan telah bertambah menjadi 54 orang. Sebanyak 63 lainnya masih dinyatakan hilang.
Tanah longsor melanda desa pegunungan Masara di provinsi Davao de Oro pada Selasa (6/2/2024) malam. Itu setelah area tersebut diguyur hujan deras selama berminggu-minggu.
Pemerintah provinsi Davao de Oro mengatakan telah menemukan 54 jenazah. Kemudian 32 lainnya berhasil selamat walau mengalami luka-luka dan 63 orang masih dinyatakan hilang.
Di antara mereka adalah para penambang emas yang sedang menunggu bus jemputan dari lokasi pertambangan tersebut. Operasi pencarian terhambat cuaca buruk dan kekhawatiran akan terjadinya lebih banyak longsor susulan.
"Lebih dari 1.100 keluarga telah dipindahkan ke pusat evakuasi demi keselamatan mereka," kata pejabat tanggap bencana Davao de Oro.
Daerah tersebut telah diguyur hujan deras selama beberapa pekan sebelum terjadinya tanah longsor. Gempa bumi juga merusak rumah dan bangunan di pegunungan Masara dalam beberapa bulan terakhir, lapor otoritas setempat. Red dari berbagai sumber