Program CSR Sharp Mapan; Panen Pertama Hasilkan 49 Ton Gabah di Karawang
Program pendampingan petani di Karawang gunakan padi bibit unggul
Surabaya, Kabarindo- Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Sharp Electronics Indonesia telah melakukan panen pertama yang menghasilkan 49 ton gabah.
Program yang bertajuk Bakti Untuk Negeri: Sharp Mapan-Membina Masyarakat Produsen Pangan Mandiri tersebut bertujuan membantu kesejahteraan petani dengan mendukung operasional dan pendampingan guna meningkatkan kualitas dan mutu hasil tani.
Ruang lingkup program ini meliputi memperkenalkan metode tanam ramah lingkungan, penggunaan bibit unggul guna meningkatkan hasil tani serta pelatihan perniagaan dan pendampingan advokasi bagi petani kecil.
Bertempat di Desa Telarsari, Jatisari, Karawang Timur, masa penanaman padi pada program Sharp Mapan dimulai 5 Juli 2021 lalu, dilanjutkan dengan masa panen yang berlangsung pada akhir September hingga awal Oktober 2021 mendatang.
Shinji Teraoka, Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia, manajemen ACT, jajaran pemerintah daerah dan aparat keamanan daerah Karawang melakukan proses pemotongan padi di salah satu lahan petani peserta program Sharp Mapan.
Hasil tani tahap pertama akan disalurkan kepada masyarakat pra-sejahtera dan panti-panti asuhan di Karawang dan sekitarnya melalui kegiatan ACT dan program CSR Sharp.
“Hari ini pertama kalinya bagi program Sharp Mapan melakukan panen atas penanaman tahap pertamanya. Program yang kami inisiasi untuk pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan petani di Karawang dapat berjalan dengan baik. Sharp Indonesia berharap melalui program ini dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat, khususnya para petani di wilayah ring satu perusahaan kami,” ujar Teraoka.
Pada tahap pertama ini, Program Sharp Mapan melibatkan lebih dari 230 orang petani yang menggarap 7 hektar sawah. Proses panen akan dilakukan secara bertahap dengan estimasi hasil produksi mencapai 49 ton gabah, yang diperkirakan akan menghasilkan 26,95 ton beras. Hasil positif ini disambut suka cita oleh para petani.
“Kami merasakan manfaat yang dihasilkan dari sistem pertanian baru ini yang memberikan hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Semoga program ini dapat terus berjalan sehingga nasib kami menjadi lebih baik,” ungkap Gugun, petani peserta program.
Keberhasilan program ini tidak terlepas dari dukungan Aksi Cepat Tanggap (ACT), yayasan nirlaba yang menjadi fasilitator dalam program Sharp Mapan. Kerja sama yang baik dalam hal pendampingan memberikan manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh para petani.
“Kami berharap program ini dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat dan Negara. Kami akan mendampingi para petani agar tujuan program ini untuk mensejahterakan kehidupan mereka dapat tercapai,” ujar Abbas, Direktur Executive Aksi Cepat Tanggap.
Hanafi yang mewakili Bupati Karawang, mengatakan kegiatan Sharp Mapan sangat baik dan cocok sekali dilakukan di wilayah Karawang. “Kami sangat senang sekali Sharp Indonesia telah melakukan kegiatan CSR di bidang pertanian. Karawang merupakan salah satu daerah lumbung padi. Dengan pendampingan yang dilakukan oleh Sharp dan ACT akan semakin meningkatkan kesejahteraan para petani yang akan berimbas pula terhadap kemajuan sektor pertanian di Karawang,” ujarnya.
Program Sharp Mapan akan berlanjut pada penanaman tahap kedua oleh kelompok tani yang berbeda dan wilayah yang berbeda pada November 2021. Setelah itu, pendampingan program akan ditingkatkan melalui materi edukasi lain di bidang pertanian dan perniagaan. Hal ini untuk menambah wawasan para petani, agar menjadi petani yang produktif dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.
“Ke depannya untuk meningkatkan permintaan beras dari hasil tani program Sharp Mapan, Sharp Indonesia akan membantu pemasaran dengan membeli hasil tani dan menjualnya ke masyarakat melalui e-commerce besutannya yaitu Cocoro Life,” ujar Teraoka.
Penulis: Natalia Trijaji
