KABARINDO, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menghadiri peresmian Wisma Danantara Indonesia di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan (Jaksel), Senin (30/6) siang oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Mengenakan kemeja putih, Menpora hadir bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih dan pimpinan badan/instansi pemerintah lainnya. Di antaranya Menko Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menko PMK Pratikno, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menag Nasaruddin Umar, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menkeu Sri Mulyani, hingga Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.
Presiden Prabowo dalam peresmian tersebut memotong tumpeng didampingi Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka serta CEO Danantara sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani. Dengan peresmian ini, Wisma Danantara Indonesia ke depan menjadi Kantor Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Presiden Prabowo berharap diresmikannya Wisma Danantara Indonesia ini bisa membuat Danantara terus tumbuh dan berkembang. Dalam hal ini Danantara harus menjadi pengelolaan kekayaan negara yang andal.
“Mampu mendorong pembiayaan berbagai proyek strategis nasional, serta memberikan manfaat besar bagi peningkatan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia,” tutur Presiden.
Diketahui, BPI Danantara Indonesia adalah badan pengelola investasi strategis yang mengonsolidasikan dan mengoptimalkan investasi pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Nama ”Daya Anagata Nusantara” diberikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Daya" berarti energi, "Anagata" berarti masa depan, dan "Nusantara" merujuk pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang secara keseluruhan mencerminkan kekuatan dan potensi masa depan Indonesia.
Untuk mencapai tujuan strategisnya, Danantara Indonesia berkomitmen mendorong transformasi ekonomi dengan pendekatan profesional dan menerapkan good governance. Danantara Indonesia berkomitmen meningkatkan efisiensi aset, menarik investasi global, dan memperkuat daya saing Indonesia di sektor strategis, sehingga menciptakan kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.