KABARINDO, JEMBER - Kepolisian Resor Jember akan menyelidiki kasus ritual yang menewaskan 11 orang di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kabupaten Jember, Minggu (13/2/2022).
Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo menjelaskan bahwa pihaknya akan memeriksa saksi-saksi terutama para korban yang selamat untuk mengetahui kronologi insiden tersebut.
Usai insiden tersebut, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Pantai Payangan di Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo.
"Kalau ada indikasi pidana maka polisi akan masuk dalam tahap rangkaian penyelidikan dan penyidikan kasus ritual tersebut," tutur Hery.
BACA JUGA: ITDC Group Luncurkan Paket Bundling Motogp 2022
Hery menjelaskan bahwa pimpinan Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang merupakan korban selamat masih menjalani perawatan di Puskesmas Ambulu sehingga belum bisa dimintai keterangan.
"Masih kami dalami kasus ritual itu. Kalau ada unsur pidananya, maka bisa dijerat Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa orang, apalagi ada warga sekitar yang sebelumnya sudah mengingatkan agar tidak menggelar ritual di tepi laut," kata Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Arya Wiguna.
Kronologi Kejadian
Adapun sebelumnya rombongan Kelompok Jati Nusantara yang berjumlah 24 orang mengunjungi Pantai Payangan dengan menggunakan Minibus Elf, Minggu (13/2/2022) dini hari WIB.
Setibanya di sana, 20 orang menjalani ritual di tepi pantai. Namun, tak lama berselang tiba-tiba ombak besar datang dan menerjang 20 orang yang melakukan kegiatan ritual tersebut.
Tim SAR akhirnya menemukan 11 orang peserta ritual meninggal dunia dan sembilan orang selamat. sedangkan empat orang yang berada di area parkir juga selamat.
Sumber/Foto: Antara
