KABARINDO, JAKARTA - Pihak kepolisian akhirnya memaparkan motif dari LM (38) menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa seorang koki yang diketahui berinisial FV (22).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengungkap bahwa latar belakang dari kasus tersebut adalah kisah asmara sesama jenis antara LM dengan FV.
"Yang bersangkutan (LM) seorang lesbi, kemudian cemburu kepada korban FV karena korban FV menjalin hubungan asmara atau berpacaran dengan saksi HN," ujar Zulpan dikutip dari Kompas.com, Senin (14/2/2022).
Zulpan menjelaskan bahwa HN dan LM sudah berpacaran selama sembilan tahun dengan.
"Adanya hubungan antara HN dengan korban menimbulkan kecemburuan," sambung dia.
Sewa Pembunuh Bayaran
Namun, untuk menghabisi nyawa FV, LM menyewa pembunuh bayaran berinisial MYL dan DA.
Keduanya sudah ditangkap oleh pihak kepolisian masing-masing di Banten dan di Jakarta Barat.
"Dari interogasi, MYL tidak mengenal korban. Pelaku mendapat bayaran dari orang yang menyuruh untuk melakukan tindakannya tersebut," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdo Susianto, Jumat (11/2/2022).
BACA JUGA: Segera Gabung Timnas Indonesia, Jordi Amat Minta Bantuan Kakek dan Nenek
MYL dan DA disebut dijanjikan akan diberi upah sebesar Rp2 juta oleh LM. Namun, dari hasil pemeriksaan, MYL dan DA disebut masing-masing baru menerima uang muka sebesar Rp 500.000.
Seperti diketahui sebelumnya, terjadi penemuan jasad dari FV yang tergeletak di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Chober di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2021).
Tak lama setelah itu, seorang berinisial LM yang diduga otak pembunuhan FV ditangkap di wilayah Kembangan, Jakarta Barat.
Sumber/Foto: Kompas.com